TEMPO.CO, Jakarta- Budi Setianto, 55 tahun, dosen aktif Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada atau UGM ditemukan tergantung tak bernyawa di rumahnya RT 005/RW 07, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta. Diduga korban mengakhiri hidup lantaran depresi.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler UGM Iva Ariani membenarkan almarhum merupakan dosen aktif di Fakultas Teknik Elektro. Namun, pihak kampus tak memahami motif di balik keputusan Budi hingga akhirnya mengakhiri hidup.
“Memang benar ada kabar duka itu, pertama dari berita di grup lalu kami coba cek data administarsi, benar almarhum dosen FT UGM. Tapi kami belum bisa menyampaikan secara detail dan rinci karena kita belum tahu apa dan bagaimanannya. Kami tunggu info kepolisian,” ungkap Iva dihubungi wartawan.
Dari informasi sementara pihak kampus, almarhum Budi memiliki riwayat gangguan kesehatan. Namun, terkait detail langkah selanjutnya, Iva mengungkap pihak kampus masih menunggu proses dari kepolisian.
“Kami belum bisa menyampaikan langkah selanjutnya. Kami tunggu hasil pemeriksaan kepolisian, kami akan informasikan nanti selanjutnya. Saat ini sudah ada komunikasi polisi dengan fakultas, almarhum ini kalau tidak keliru warga Nyutran, Yogyakarta,” kata Iva.
Salah seorang saksi mata, Supardi, mengatakan korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali tambang di teras rumahnya. Ia mendatangi kediaman korban setelah mendengar teriakan dari adiknya, Yanti.
"Lagi benerin radio, tiba-tiba mendengar suara orang teriak. Saya cari sumbernya ternyata dari Bu Yanti. Setelah sampai, saya kira korban jatuh atau apa, tahunya seperti itu," kata Supardi di rumah duka.
Menyaksikan kejadian itu, Supardi tak berani mendekat dan hanya membantu menutupi tempat kejadian perkara dengan selembar sprei berwana kuning agar tidak banyak orang yang melihat. "Supaya tidak kelihatan orang dari luar. Nggak lama terus petugas Polsekta Mergangsan datang dan jenazah dibawa," kata dia.
Mengenai latar belakang korban gantung diri, ia mengaku tidak tahu persis. Meski demikian, sebagai dosen UGM, Budi dikenal baik dengan kerap memberikan gagasan yang bermanfaat bagi warga sekitar.
KR | ANTARA