Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen UGM Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Reporter

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Ilustrasi gantung diri. dailyhamdard.com
Ilustrasi gantung diri. dailyhamdard.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang dosen Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta ditemukan tewas dengan cara gantung diri di rumahnya di Kampung Nyutran RT 055 RW 17, Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.

Korban yang diketahui bernama Budi Setiyanto, 55 tahun dan tercatat sebagai pengajar di Fakultas Teknik. Ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada pukul 11.00 WIB.

Salah seorang saksi mata, Supardi, 47 tahun, mengatakan korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali tambang di teras rumahnya. Supardi mendatangi rumah korban setelah mendengar teriakan dari Yanti, adik Budi Setiyanto.

"Lagi benerin radio, tiba-tiba mendengar suara orang teriak. Saya cari sumbernya ternyata dari Bu Yanti. Setelah sampai, saya kira korban jatuh atau apa, tahunya seperti itu," kata Supardi di rumah duka.

Menyaksikan kejadian itu, Supardi tak berani mendekat dan hanya membantu menutupi tempat kejadian dengan selembar sprei berwana kuning. "Supaya tidak kelihatan orang dari luar. Nggak lama terus petugas Polsek Mergangsan datang dan jenazah dibawa" kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai latar belakang korban gantung diri, ia mengaku tidak tahu persis. Meski demikian, korban selama ini dikenal baik dengan kerap memberikan gagasan yang bermanfaat bagi warga sekitar.

"Orangnya baik, kalau arisan sering ngasih ide-ide, karena almarhum dosen. Tadi pagi masih sempat salat subuh bareng di masjid," kata Supardi.

Kepala Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, mengatakan pihak universitas sangat terkejut dan berduka dengan peristiwa itu. Ia membenarkan bahwa korban masih tercatat sebagai dosen aktif di UGM.

Menurut Iva, UGM menunggu hasil pemeriksaan dari pihak Kepolisian. "Jelas kami kaget berduka terhadap kejadian ini, tapi kami menunggu hasil dari pihak berwajib. Kalau sudah ada informasi baru kami mau memikirkan seperti apa. Sampai saat ini kami menunggu," kata Iva.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

6 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Dirjen Bimas Hindu Serahkan 34 Sertifikat Dosen PTKH

6 jam lalu

Dirjen Bimas Hindu Serahkan 34 Sertifikat Dosen PTKH

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. I Nengah Duija menyerahkan sebanyak 34 Sertifikat Pendidik untuk para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di Universitas Hindu Negeri.


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

1 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


Apakah AI Bisa Menggantikan Kecerdasan Manusia? Begini Analisis Dosen Unair

2 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Apakah AI Bisa Menggantikan Kecerdasan Manusia? Begini Analisis Dosen Unair

Sekitar 85 juta pekerjaan diprediksi berganti dengan AI pada 2025.


67 Dosen PTKH Terima Sertifikat Pendidik

7 hari lalu

67 Dosen PTKH Terima Sertifikat Pendidik

67 dosen Hindu peserta sertifikasi dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu atau PTKH dinyatakan lulus 100 persen.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

7 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Dosen Rekayasa Nanoteknologi Unair Sebut Limbah Plastik Efektif Jadi Campuran Aspal

8 hari lalu

Tahta Amrillah, dosen Rekayasa Nanoteknologi Unair. Dok. Humas Unair
Dosen Rekayasa Nanoteknologi Unair Sebut Limbah Plastik Efektif Jadi Campuran Aspal

Aspal dengan campuran limbah plastik memiliki karakteristik dan ketahanan yang berbeda dengan aspal konvensional.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

8 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyebut keinginan berkuasa Jokowi masih tinggi. "Bedakan sebagai presiden dan bapaknya Gibran," katanya.


Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

Prof Koentjoro Guru Besar UGM dapat teror berulang kali usai aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat. "Saya tidak pernah takut," katanya.