TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui bahwa dirinya bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Singapura. Pertemuan itu berlangsung di sela kunjungan Jokowi ke negara tersebut dan Malaysia pada 8-9 Agustus lalu.
Namun, Paloh enggan merinci isi pertemuan mereka. "Pembahasan apa ya, kami makan aja, makan minum biasa saja," ujar Surya Paloh sambil tertawa saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 16 Agustus 2019.
Kabar pertemuan itu semula diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate. Menurut Plate, pertemuan itu tidak direncanakan. Surya Paloh, ujar dia, memang melakukan perjalanan bisnis ke Singapura dan Kuala Lumpur pada waktu itu.
"Saya dan ketua umum mempunyai agenda pertemuan di luar semuanya ini di Kuala Lumpur dan Singapura. Kami tidak tahu ada agenda Presiden di sana. Jangan diartikan macam-macam," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.
Mengaku tak ikut dalam pertemuan, dia pun mengklaim Surya Paloh dan Jokowi hanya sebentar bersua. "Saya waktu itu pergi, ada rapat di luar, enggak ikut-ikut," ujarnya.
Johnny membantah pertemuan itu untuk membahas ihwal penyusunan menteri kabinet Jokowi di periode kedua nanti. Johnny mengklaim, partainya menyerahkan sepenuhnya urusan penyusunan kabinet kepada Jokowi. Surya Paloh juga mengaku belum diajak bicara oleh Jokowi soal kabinet.