TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera kepada delapan tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia, memutuskan, menetapkan, dan seterusnya, kesatu, menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputra kepada mereka yang nama dan jabatan atau profesinya tersebut pada lampiran keputusan ini, sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang luar biasa di berbagai bidang, yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara," kata Pelaksana Harian Sekretaris Militer Basuki Nugroho dalam upacara di Istana Negara.
Empat dari delapan tokoh mendapat Bintang Mahaputera Utama dan sisanya mendapat Bintang Mahaputera Nararya.
Tokoh yang mendapat penyematan Bintang Mahaputera Utama antara lain Ketua Mahkamah Agung 2009-2012 Harifin Andi Tumpa, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Moermahadi Soerja Djanegara, Ketua BPK 2009-2014 Hadi Poernomo, dan Ketua BPK 2014-2017 Harry Azhar Aziz.
Sedangkan penerima Bintang Mahaputera Nararya adalah pendiri dan penasehat PT Medco Internasional Tbk. Arifin Panigoro, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi, akademisi dan budayawan almarhum Tengku Nasaruddin Said Effendy, dan ilmuwan kebudayaan daerah almarhumah Siti Maryam Muhammad Salahuddin.
Kemudian sebanyak 15 tokoh mendapat tanda kehormatan Bintang Jasa Utama. Mereka di antaranya Wakil Ketua MA 2009-2013 Abdul Kadir Mappong, Wakil Ketua MA 2009-2012 Ahmad Kamil, Wakil Ketua MA 2013-2016 Mohammad Saleh, Wakil Ketua MA 2014-2017 Suwardi, Wakil Ketua MA 2004-2007 almarhum Syamsuhadi Irsyad, Hakim Konstitusi 2013-2018 Maria Farida Indrati, anggota BPK 2017-2019 Achsanul Qosasi.
Selanjutnya anggota V BPK periode 2017-sekarang Isma Yatun, Wakil Jaksa Agung 2009-2013 Darmono, Wakil Jaksa Agung 2013-2016 Djaman Andhi Nirwanto, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny F. Sompie, Presiden Komisaris PT Barito Pacific Prajogo Pangestu, Wakil Presiden Komisaris PT Adaro Energy Theodore Permadi Rachmat, dan anggota VII BPK 2014-2019 almarahum Eddy Mulyadi Soepardi.
Untuk tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama, Jokowi memberikannya kepada Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Ardan Adiperdana, dan Wali Kota Jambi Syarif Fasha. Kemudian Bintang Jasa Nararya diberikan kepada Jasa Agung Muda Pidana Umum 2015-2019 Nur Rochmad.
Tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma diberikan kepada guru dan pendiri INS Kayutanam Sumatera Barat almarhum Moehammad Sjafei, Perdana Menteri Gowa dan Raja Tallo almarhum Karaeng Pattingaloang, dan dosen filologi almarhumah Siti Baroroh Baried.