TEMPO.CO, Solo- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa kakak dari Ibu Negara Iriana Jokowi terkena uji coba rotasi guru di Solo, Jawa Tengah. Kakak Iriana, Haryanto mengaku sangat menikmati rotasi tersebut.
"Saya kena rotasi gelombang pertama di tahun 2017," kata Haryanto saat dihubungi, Rabu 14 Agustus 2019. Haryanto yang semula mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 19 Surakarta dirotasi menjadi pengajar di SMP 10 Surakarta.
Sebagai keluarga dekat presiden, dia mengaku tidak mendapat keistimewaan dalam kebijakan rotasi guru. Bahkan, dia juga harus mengurus sendiri beberapa berkas administrasi serta dokumen untuk proses rotasi tersebut.
"Saya dirotasi ke sekolah mana juga manut," kata Haryanto. Dia tidak mendapat perlakukan istimewa lantaran tidak mendapatkan tempat mengajar di sekolah yang lebih dianggap favorit di kota tersebut.
Haryanto memang sudah cukup lama mengajar di SMP 19 Surakarta. "Sudah sekitar 30 tahun," katanya. Proses rotasi yang digelar oleh Pemerintah Kota Surakarta justru dianggapnya sebagai penghilang kebosanan. "Saya sangat menikmatinya," kata pria yang dua tahun lagi memasuki masa pensiun itu.
Kepala Dinas Pendidikan Surakarta, Etty Retnowati mengatakan rotasi guru yang dilakukan di kota itu dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama, mereka merotasi guru yang telah mengajar di sekolah yang sama selama lebih dari 20 tahun. "Sedangkan tahap kedua guru yang telah mengajar selama 15 tahun," kata dia.
Haryanto terkena rotasi pada tahap pertama lantaran telah mengajar di SPN Negeri 19 Surakarta selama sekitar 30 tahun. Selama ini, kakak kandung Iriana itu mengajar mata pelajaran olahraga.
AHMAD RAFIQ