TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem mengajukan kadernya, Lestari Moerdijat sebagai kandidat pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan partainya memang tak mengincar kursi ketua MPR, hanya pimpinan.
"NasDem menyiapkan wakil ketua MPR, tentu dari orang yang berpotensi yang bisa melaksanakan fungsi ketua MPR dengan baik dan mempertimbangkan dengan serius keterwakilan gender," kata Johnny ketika dihubungi, Senin, 12 Agustus 2019.
Lestari adalah Presiden Direktur Media Indonesia, perusahaan milik Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Dia lolos ke parlemen sebagai legislator terpilih asal daerah pemilihan Jawa Tengah II.
Menurut Johnny, partainya menilai MPR penting tidak saja sebagai lembaga yang mengurusi konstitusi tetapi juga memiliki peran politik yang strategis."Sehingga membutuhkan tokoh-tokoh yang mumpuni."
Partai-partai memang telah menyodorkan nama-nama yang dijagokan menjadi ketua atau wakil ketua MPR. Partai Golkar menyodorkan nama Aziz Syamsudin, Zainudin Amali, dan Agun Gunandjar Sudarsa untuk menjadi ketua MPR.
Tak mau kalah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendorong agenda amandemen Undang-undang Dasar 1945 juga menyatakan bakal memajukan calonnya. Sejumlah nama yang disebut adalah Ahmad Basarah dan Yasonna Laoly.
Partai Kebangkitan Bangsa menjagokan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan mengajukan Sekretaris Jenderal Arsul Sani sebagai kandidat pimpinan.
Bukan cuma partai-partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang mengajukan jagonya untuk pimpinan MPR. Partai Gerindra pun mengajukan calon, yakni Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani.