TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan akan menunggu hasil verifikasi TNI terhadap taruna Akademi Militer, Enzo Zenz Allie, yang diduga terpapar ide khilafah dan HTI.
"Kita lihat dulu, kan lagi diperiksa TNI. Saya enggak mau cawe-cawe dulu. Periksa dulu baru nanti saya ambil alih," kata Ryamizard di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019.
Ryamizard mengatakan, jika Enzo terbukti mendukung ide khilafah dan simpatisan HTI, maka tidak sepantasnya ia menjadi anggota TNI. Sebab, TNI merupakan penjaga Pancasila. "Bagaimana bisa menjaga Pancasila kalau orangnya enggak Pancasila," katanya.
Mengenai paham radikal di Indonesia, Ryzamizard mengaku telah memanggil semua rektor perguruan tinggi untuk waspada. Ia meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memasukkan kurikulum Pancasila sejak sekolah dasar.
"Dari SD sudah harus tahu Pancasila. Biar tidak kosong. Kalau kosong masuk lah paham radikal itu. Itu kesalahan kita kemarin-kemarin," ujarnya.
Enzo Zenz Allie merupakan WNI keturunan Prancis yang viral setelah berbincang dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan bahasa Prancis. Ia dinilai memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan militer.
Belakangan beredar tangkapan foto akun Facebook Enzo Zenz Allie dan ibunya yang isinya dinilai mendukung ide khilafah dan HTI. Akun Facebook Salman Faris yang mengungkap itu.
TNI pun menyatakan sedang mendalami informasi tentang Enzo. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi menegaskan TNI sudah sangat selektif menyaring calon taruna Akmil.