Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes RI: Diplomasi Mandul Jika Mbah Moen Tak Dimakamkan di Ma'la

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Presiden Joko Widodo menuntun Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Maimoen Zubair saat menghadiri acara Sarang Berzikir Untuk Indonesia Maju di Rembang, Jawa Tengah, Jumat 1 Februari 2019. Dalam acara tersebut Maimoen Zubair mengisyaratkan akan mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo menuntun Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Maimoen Zubair saat menghadiri acara Sarang Berzikir Untuk Indonesia Maju di Rembang, Jawa Tengah, Jumat 1 Februari 2019. Dalam acara tersebut Maimoen Zubair mengisyaratkan akan mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemakaman kiai sepuh Maimoen Zubair atau Mbah Moen di kuburan Ma'la, Mekah, melalui lobi diplomatik yang pelik. Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengirimkan empat surat diplomatik kepada pemerintah Saudi.

Bila komunikasi itu gagal, Agus menganggap sebagai sebuah kemandulan diplomasi. "Jika KBRI gagal, ini kegagalan luar biasa, dan KBRI akan dicap sebagai kemandulan diplomasi," kata Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Kabar wafatnya Mbah Moen sampai ke telinga Agus pada pukul 04.00, Selasa, 6 Agustus 2019. Mbah Moen wafat di usianya yang ke 90 saat menunaikan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.

Mendengar kabar itu, Agus langsung berkomunikasi dengan kolega-koleganya dari Kerajaan Arab Saudi. Pesan yang dilayangkan kepada pihak kerajaan bahwa seorang ulama besar dan alim Indonesia wafat di Mekah.

Di saat yang bersamaan, perintah dari Istana Presiden di Jakarta sampai ke KBRI Riyadh. Menteri Sekretaris Negara Pratikno memerintahkan Agus melakukan komunikasi dan pendekatan kepada Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan Mbah Moen dimakamkan di Ma’la, seperti yang diinginkan oleh keluarga.

Memakamkan jamaah haji di kompleks pemakaman Ma'la bukan perkara mudah. Ma'la adalah kompleks makam tua yang sudah ada sejak jaman Arab jahiliyah. Berdasarkan kebiasaan di Mekah, jika jamaah haji wafat, maka akan dikebumikan di komplek pemakaman Saraya yang jaraknya 20 km dari Masjidil Haram.

Sementara, komplek pemakaman Ma'la berjarak 1,5 kilometer dan punya nilai historis dalam sejarah Islam. Istri Rasulullah, Khadijah; dan dua anak beliau, Al-Qosim bin Muhammad serta Abdullah bin Muhammad dimakamkan di sana. Begitu pun kakek Nabi Muhammad, Abdul Muttalib bin Hasyim; dan pamannya Abu Thalib juga dimakamkan di Ma'la.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendala lainnya, tempat pemakaman di Ma'la sudah penuh. "Tidak sembarang orang bisa dimakamkan di situ," kata Agus.

Agus menuturkan prioritas KBRI Riyadh pagi itu adalah menggunakan semua lorong diplomatik untuk meminta izin kepada Kerajaan Arab Saudi agar Mbah Moen bisa disemayamkan di Ma'la. Agus mengirim 4 surat 'sakti'. Pertama untuk Raja Salman bin Abdulaziz, kedua untuk Kementerian Luar Negeri kerajaan, Gubernur Mekah Pangeran Khalid al-Faisal, dan Otoritas Tanah Suci Mekah, Muhammad al-Quwaihish.

"Yang ada dalam pikiran kami dan jadi prioritas utama pagi sampai menjelang siang adalah Ma’la harus jadi peristirahatan terakhir Mbah Moen," kata Agus.

Lobi-lobi diplomatik itu pada akhirnya membuahkan hasil. Pemerintah Arab Saudi mengizinkan jenazah pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu dikebumikan di Ma'la.

Jenazah Mbah Moen dimandikan di kompleks Masjid Al-Muhajirin. Setelah disalatkan di Masjidil Haram, jasad Mbah Moen dikebumikan di Maqbarah Jannatul Ma'la.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ragam Cerita Pengalaman Spiritual Ganjar Pranowo saat Ibadah Haji: Rasanya Ada Energi yang Menggerakkan Saya

2 Juli 2023

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo bertemu di sela pelaksanaan ibadah haji 2023. Istimewa
Ragam Cerita Pengalaman Spiritual Ganjar Pranowo saat Ibadah Haji: Rasanya Ada Energi yang Menggerakkan Saya

Ganjar menceritakan berbagai pengalaman spiritualnya selama menjalani ibadah haji di tanah suci.


Politikus PDIP Cerita Ganjar Bertemu Ulama dan Habaib hingga Ziarah Makam Mbah Moen saat Haji

1 Juli 2023

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat puncak perayaan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu, 24 Juni 2023. Istimewa
Politikus PDIP Cerita Ganjar Bertemu Ulama dan Habaib hingga Ziarah Makam Mbah Moen saat Haji

Selama perjumpaannya dengan banyak ulama dan habaib di Tanah Suci tersebut, Ganjar dan istri mengaku banyak diberikan wejangan.


Kunjungi Ponpes Al-Anwar Rembang, Prabowo Menangis Kenang Mbah Moen

5 Mei 2022

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut-sebut bakal maju dalam pertarungan pemilihan presiden atau pilpres 2024. Sebelumnya Prabowo sudah tiga kali gagal dalam pemilihan presiden.
Kunjungi Ponpes Al-Anwar Rembang, Prabowo Menangis Kenang Mbah Moen

Kedatangan Prabowo disambut oleh pimpinan pondok, Muhammad Najih Maimoen alias Gus Najih, putra almarhum KH Maimoen Zubair.


Ziarah ke Pemakaman Ma'la di Mekah Arab Saudi, Tempat Mbah Moen Dimakamkan

8 Februari 2022

Pemandangan Masjidil Haram yang sepi pada hari pertama bulan suci Ramadan selama wabah penyakit virus Corona (COVID-19), di kota suci Mekah, Arab Saudi 24 April 2020. Foto diambil melalui jendela. [REUTERS / Yasser Bakhsh]
Ziarah ke Pemakaman Ma'la di Mekah Arab Saudi, Tempat Mbah Moen Dimakamkan

Pemakaman Ma'la di Mekah Arab Saudi punya keistimewaan tersendiri sebagai makam keluarga dan sahabat nabi. Tokoh NU Mbah Moen dimakamkan di sana.


Wagub Jateng Taj Yasin Maju di Pencalonan Ketua Umum PPP

2 Desember 2020

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Wagub Jateng Taj Yasin Maju di Pencalonan Ketua Umum PPP

Taj Yasin yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah mengaku sudah berkomunikasi dan mendapat dukungan pengurus DPW PPP.


Prabowo Mengenang Gus Solah dan Mbah Moen di Ulang Tahun Gerindra

7 Februari 2020

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya dalam peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Mengenang Gus Solah dan Mbah Moen di Ulang Tahun Gerindra

Prabowo mengatakan Gus Solah dan Mbah Moen merupakan guru bangsa.


Taj Yasin Maimoen Bertemu Menag dan Dubes Agus Maftuh di Arafah

13 Agustus 2019

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin takziyah KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen yang menghembuskan napas terakhir di RS An Noer, Mekkah.
Taj Yasin Maimoen Bertemu Menag dan Dubes Agus Maftuh di Arafah

Menurut Taj Yasin, dalam pertemuan itu ia menyampaikan terimakasih atas bantuan pemakaman Kiai Maioen Zubair di Ma'la.


Mbah Moen Menambah Daftar Ulama Nusantara Dimakamkan di Ma'la

10 Agustus 2019

KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, meninggal dunia saat hendak melaksanakan salat tahajud, saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, Selasa, 6 Agustus 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Mbah Moen Menambah Daftar Ulama Nusantara Dimakamkan di Ma'la

Mbah Moen meninggal saat menunaikan ibadah haji di Mekah, pada Selasa, 6 Agustus 2019 dan dimakamkan di Ma'la pada hari yang sama.


Polisi Tahan Penghina Mendiang Maimoen Zubair

10 Agustus 2019

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Maimoen Zubair saat menghadiri cara Sarang Berzikir Untuk Indonesia Maju di Rembang, Jawa Tengah, Jumat 1 Februari 2019. Dalam acara tersebut Maimoen Zubair mengisyaratkan akan mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Polisi Tahan Penghina Mendiang Maimoen Zubair

Unggahan status soal Kiai Maimoen Zubair itu dianggap menimbulkan permusuhan.


Menghina Almarhum Mbah Moen, Pelaku Diduga Terlibat Paham Radikal

10 Agustus 2019

Umat muslim mengangkat jenazah KH Maimun Zubair seusai dimandikan di Masjid Muhajirin Khalidiyah, Mekkah, Selasa, 6 Agustus 2019. Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Annur, Mekah.  ANTARA/Hanni Sofia
Menghina Almarhum Mbah Moen, Pelaku Diduga Terlibat Paham Radikal

Pada 7 Agustus 2019, sehari setelah Mbah Moen wafat, Daffa menulis status di Facebook yang dinilai melecahkan kiai besar itu.