TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mengatakan penelusuran rekam jejak Enzo Zenz Allie, taruna baru Akademi Militer yang diduga simpatisan HTI, diserahkan kepada panitia seleksi TNI.
Menurut dia, proses verifikasi sudah ada dalam mekanisme pendidikan perwira TNI. “Di tubuh tim seleksi disana kan sudah ada standar operasional prosedur yang ada. Dan memang selama pendidikan pun dia akan terus dipantau,” ujar Wawan dalam diskusi Polemik di D’consulate lounge, Cikini, Jakarta Pusat, hari ini, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Wawan menceritakan kisah kawan semasa ia sekolah yang putus di tengah jalan karena persoalan ideologis. Padahal kawannya iyu hampir menyelesaikan pendidikan. Mengenai Enzo Zenz Allie, perjalanannya baru akan dimulai dan ideologi akan ditempa serta diverifikasi selama pendidikan. Andai ditemukan ideologi menyimpang, maka Enzo akan bernasib sama dengan kawan Wawan tadi.
Dalam sebuah video yang beredar Panglima TNI Hadi Tjahjanto bercakap-cakap dengan Enzo Zenz Allie yang fasih berbahasa Prancis. Pria 18 tahun ini juga disebut mampu berkomunikasi dalam 4 bahasa, yaitu Inggris, Arab, Prancis serta Indonesia.
"Dilihat dari seleksinya memenuhi syarat, yang viral itu pull up-nya, larinya, ya itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat," kata Hadi Tjahjanto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.
Belakangan beredar tangkapan foto akun Facebook Enzo Zenz Allie dan ibunya yang isinya dinilai mendukung ide khilafah dan HTI. Akun Facebook Salman Faris yang mengungkap itu.
"Penasaran dengan sosok Enzo Allie. Remaja blasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI. Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Allie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI. Pendukung khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Prancis, menurut informasi telah wafat. Bukan apa-apa, sekedar kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI memelihara anak ular," demikian tulisan unggahan Salman.
TNI menyatakan sedang mendalami informasi tentang Enzo Zenz Allie . Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi menegaskan TNI sudah sangat selektif menyaring calon taruna Akmil.
Wawan menerangkan persoalan ideologi penting bagi seorang perwira. Ideologi perwira kata dia tak boleh mengamini ideologi selain Pancasila. Ilmu-ilmu keamanan negara, yang dipelajari perwira tidak boleh diketahui orang-orang yang tak bercita-cita Pancasila.
“Kata kuncinya adalah dia harus steril dari hal-hal yang ideologi yang berbeda. Ini sangat rawan, sangat rentan, maka kita tidak boleh main-main,” tuturnya menanggapi persoalan yang menerpa Enzo Zenz Allie.
FIKRI ARIGI