TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo berharap dua komisioner inkumben yang ikut dalam seleksi calon pimpinan atau capim KPK periode 2019-2023 bisa lolos.
"Mudah-mudahan salah satu menjadi anggota komisioner, karena ada baiknya supaya yang kami jalankan ini tidak langsung berubah, ada kesinambungannya,"ujar Agus di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.
Agus mengatakan saat ini perbaikan yang dilakukan masih belum tuntas. Sehingga, dengan adanya inkumben di periode berikutnya, ia berharap perbaikan itu bisa rampung total. Adapun program yang dimaksud misalnya rencana pembuatan aplikasi untuk membangun informasi kepada masyarakat.
"Jadi hari ini baru menyentuh pendidikan kesehatan dan dana desa itu belum cukup nanti perizinan masuk situ, APBN, APBD, dari mulai perencanaannya sampai dengan diskusi di DPR dan eksekutif saya harapkan masuk sana," kata Agus.
Dalam seleksi ini, ada 3 capim inkumben yang mendaftar, yaitu Basaria Panjaitan, Laode M. Syarif, dan Alexander Marwata. Dari nama tersebut, Laode dan Alexander lolos ke tahap profile asessment, sementara Basaria gagal di tahap psikotes.
Pansel menggelar psikotes pada Ahad, 28 Juli lalu. Tes itu diikuti oleh 104 orang kandidat yang lolos uji kompetensi. Dari 104 orang, pansel mengumumkan 40 di antaranya lolos ke tahap profile assessment.
Selain profile assesment, capim KPK juga akan melewati tahap diskusi yang akan dihadiri ketua dan anggota pansel. Capim juga akan menghadapi tes tertulis mengenai wawasan pemerintahan, pertanyaan kebangsaan, dan persiapan presentasi untuk agenda pagi hari ini.