TEMPO.CO, Jakarta-Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sudah diajak oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar kembali ke naungan partai tersebut. Menurut Sandiaga, ajakan itu sudah disampaikan sejak Prabowo menggelar rapat dewan pembina di Hambalang, Bogor, beberapa saat lalu.
"Sudah disampaikan waktu ada rapat, kebetulan saya ada di luar kota. Rapat dewan pembina. Diskusi terus berlangsung," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.
Sandiaga mengaku meminta waktu tiga bulan kepada Prabowo untuk rehat dari politik selepas pemilihan presiden 2019. Waktu tiga bulan itu sudah lewat, tetapi Sandiaga meminta perpanjangan lagi. "Saya minta liburan tiga bulan. Pak Prabowo bilang, tiga bulan udah lewat sekarang. (Saya bilang), bentar, Pak, liburannya ditambah sedikit," kata Sandiaga.
Sandiaga sebelumnya merupakan politikus sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Dia mundur dari partai saat menerima pinangan Prabowo untuk maju sebagai calon wakil presiden.
Sandiaga mengklaim bakal terus memberikan masukan yang positif dan konstruktif untuk Gerindra. Dia mengaku sejauh ini juga masih kerap diajak berdiskusi oleh Prabowo ihwal rencana-rencana ke depan.
Namun soal kemungkinan Gerindra bergabung ke koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Sandiaga mengaku tak ikut campur. "Kalau soal partai (Prabowo) hanya memberikan informasi pada saya, tapi kalau berdiskusi berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara," kata Sandiaga.
Sejumlah pihak meyakini Sandiaga akan kembali ke Gerindra setelah pilpres 2019. Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade berujar Sandiaga sudah beberapa kali mengungkapkan akan tetap bersama Prabowo.
Andre juga melihat Sandiaga sangat menghormati Prabowo. "Kalau feeling saya Bang Sandi insya-Allah akan kembali menjadi kader Partai Gerindra," kata Andre di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.
BUDIARTI UTAMI PUTRI