TEMPO.CO, Mekah - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berada di Mekah antara 30 Juli sampai 19 Agustus untuk memimpin pelayanan Haji (Amirul Hajj). Sepanjang waktu itu dia menginap di kantor, tepatnya di Daerah Kerja Pelayanan Haji Indonesia, Jalan King Fahd, pinggiran timur Mekah.
Lukman melakukannya sejak ditunjuk menjadi menteri agama oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014. Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu mengungkapkan dua alasan menginap di kantor. Pertama, "Pelayanan haji itu kerja 24 jam. Kalau saya tinggal di hotel, menyulitkan petugas dalam berkoordinasi," katanya kepada Tempo di lokasi, Rabu, 7 Agustus 2019.
Alasan kedua, dia memiliki beban psikologis jika bermalam di tempat yang lebih mewah dari jamaah haji yang tinggal di hotel bintang 3. "Petugas haji itu pelayan. Masak enak-enakan di hotel," ujar Lukman.
Menurut sejumlah petugas, menteri-menteri sebelumnya selalu menginap di hotel termahal di Mekah, yaitu Hotel Hilton. Kini, hotel termewah di Mekah adalah Zamzam Tower.
Lukman Hakim Saifuddin di ruang makan kantor Daerah Kerja Haji Indonesia, Mekah, Rabu, 7 Agustus 2019. Bahan-bahan masakan dibawa dari Tanah Air. Tempo/Reza Maulana
Lukman, 56 tahun, mantan santri Pondok Pesantren Gontor, pun kembali mondok. Di kamar 5x4 meter itu ada ranjang pegas ukuran double, televisi LED, kamar mandi dalam, dan, tentunya, pendingin udara untuk menangkal suhu Mekah yang mencapai 42 derajat Celsius. Kira-kira setara fasilitas kos-kosan Rp 1,5-2 juta sebulan di Jakarta.
Menurut Lukman, kamarnya tahun ini istimewa karena menempati gedung baru. Selain ruangannya usang, gedung lama, pendingin udaranya kerap rusak. Pada 2014, dia melanjutkan, terjadi kebakaran akibat korsleting AC, yang membuat penghuninya, termasuk mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin berhamburan. "Ada yang cuma pakai celana pendek, hahaha," ujar Lukman.
Putra bungsu Saifuddin Zuhri, menteri agama di era Bung Karno, ini juga mengajak petinggi Kementerian Agama tinggal di kantor. Nama-nama mereka terpampang di pintu kamar, termasuk Busyro Muqoddas, mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang menjadi wakil amirul hajj. Hanya kamar Lukman yang tidak memiliki tanda nama. "Kalau pada tau saya di sini, pada gak berhenti ngetuk, hahaha," kata Lukman di depan kamarnya.
Lukman juga meneruskan rutinitasnya jogging bakda salat subuh. Rutenya ke arah kantong-kantong penginapan jemaah haji Indonesia di seantero Mekah. Dia balik arah setelah 45 menit, sebelum para calon haji memadati jalan. "Kalau tidak, pada ajak foto, tidak jadi olahraga, hahaha," katanya.
REZA MAULANA (MEKAH)