"

Polisi: Ada Ormas Garis Keras Intimidasi Gereja Pantekosta

Spanduk penolakan Gereja Pantekosta di Bantul terpasang di salah satu jalan menuju tempat ibadah tersebut. Spanduk ini diduga dipasang oleh masyarakat yang menolak gereja.
Spanduk penolakan Gereja Pantekosta di Bantul terpasang di salah satu jalan menuju tempat ibadah tersebut. Spanduk ini diduga dipasang oleh masyarakat yang menolak gereja.

TEMPO.CO, Bantul - Kepala Kepolisian Sektor Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Komisaris Sugiarta mengatakan ada organisasi masyarakat garis keras mendatangi Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Sedayu sebelum Bupati Bantul Suharsono mencabut izin pendirian tempat ibadah tersebut.

Sugiarta menjelaskan rombongan ormas garis keras ini menggunakan enam mobil dan mendatangi Gereja Immanuel Sedayu pada Jumat malam, 9 Juli 2019. Sugiarta mengidentifikasi kelompok ini sebagai pihak yang merusak acara sedekah laut di Pantai Baru, Srandakan Bantul pada 12 Oktober 2018 dengan alasan menolak kesyirikan berbalut budaya.

“Ormas ini sering buat ulah. Kami terjunkan anggota polsek dan koramil untuk berjaga di rumah Pak Sitorus,” kata Sugiarta di Kantor Polsek Sedayu, Kamis, 1 Agustus 2019.

Siang hari sebelum kelompok intoleran itu mendatangi Gereja Pantekosta Immanuel, ada rapat perangkat desa, tokoh masyarakat, dan Pendeta Sitorus di Kantor Kecamatan Sedayu. Sugiarta datang dalam rapat tersebut. Di hadapan forum itu, Sugiarta menyebutkan akan menindak siapapun yang melakukan kekerasan di wilayah tersebut.

Selain didatangi ormas, jemaat gereja tersebut juga tidak bisa beribadah dengan tenang pada Ahad, 14 Juli. Ibadah berlangsung di gereja pada pukul 08.00-10.00. Menurut Sugiarta, sebelum menjalankan ibadah di gereja, Pendeta Sitorus telah meminta izin kepada Ketua RT 34, Bandut Lor, Gunung Bulu bahwa jemaat hanya perlu waktu dua jam untuk beribadah.

Pada hari yang sama, puluhan warga Bandut Lor membunyikan musik organ tunggal dengan suara yang keras. Selain itu, mereka membakar ban tak jauh dari gereja.

Ketua RT 34, Samsuri membantah bakar ban itu sebagai bentuk intimidasi. Dia bersama isterinya menyebutkan bakar ban pada hari itu sebagai kerja bakti warga. “Ngawur itu kalau intimidasi,” kata Samsuri ditemui di rumahnya.

Samsuri menyatakan warga Gunung Bulu yang mayoritas beragama Islam menolak keberadaan gereja dengan alasan tidak sesuai dengan prosedur. Ketika ditemui Tempo, Samsuri dan isterinya marah-marah. Mereka menuding pemberitaan Tempo menyudutkan warga Gunung Bulu. Samsuri juga melarang Tempo untuk merekam wawancara dan dia memotret wartawan Tempo berkali-kali.

Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Sedayu, Kabupaten Bantul mendapatkan intimidasi berupa spanduk penolakan yang bertebaran di sekitar gereja. Tulisan-tulisan ini muncul sepekan sebelum Bupati Bantul Suharsono mencabut izin pendirian gereja tersebut.

Spanduk tersebut dipasang di depan gereja sekaligus rumah Pendeta Tigor Yunus Sitorus. Kain putih itu bertuliskan: "warga tolak rumah jadi gereja", "anda jual kami beli",yen tak pikir-pikir kowe mending minggat wae (aku pikir-pikir kamu pergi saja), dan "mana janjimu Sitorus".

Selain di depan rumah Tigor Yunus Sitorus, spanduk bertuliskan "Pak Bupati kami mohon kebijaksanaan untuk mencabut IMB gereja" juga terpasang di gapura masuk RT 34, Bandut Lor, Gunung Bulu, Sedayu, Bantul. Ada juga yang dipasang di sejumlah titik.

Spanduk yang masif terpasang di sejumlah titik itu, kata Kepala Polisi Sektor Sedayu Kompol Sugiarta terlihat pada 22 Juli pukul 03.00. Petugas Polsek Sedayu menyita spanduk tersebut ketika ada ibadah di gereja. “Petugas berpatroli malam dan mengimbau warga setempat agar tidak melakukan tindakan anarkis,” kata Kompol Sugiarta, Rabu, 31 Juli 2019.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menyebutkan serangkaian intimidasi dan serangan terhadap Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Kecamatan Sedayu, Bantul. Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara telah datang ke Gereja Pantekosta Sedayu dan bertemu dengan Pendeta Tigor Yunus Sitorus untuk meminta keterangan setelah mendapatkan pengaduan tentang penolakan gereja.

Temuan awal Komnas HAM, kata Beka, menunjukkan ada intimidasi dan serangan terhadap Gereja Pantekosta Sedayu. Intimidasi itu bentuknya berupa spanduk penolakan gereja. Selain itu, rumah Pendeta Tigor Yunus Sitorus dirobohkan sekelompok orang. “Gereja mendapatkan tekanan massa. Kami sudah memproses pengaduan mereka,” kata Beka.

Komnas dalam waktu dekat akan menerjunkan timnya kembali untuk menganalisa temuan awalnya itu secara komprehensif. Pendeta Tigor Yunus Sitorus sebagai pemilik bangunan mengurus IMB gereja sejak 2017. Lalu pada 15 Januari keluarlah surat izin dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu bernomor 0116/DPMPT/212/l/2019 tersebut. Semula bangunan gereja itu menjadi tempat tinggal Sitorus bersama istri dan anaknya.








Rangkaian Tradisi Sambut Ramadan di Dekat Kawasan Makam Raja Imogiri Bantul Yogyakarta

12 hari lalu

Suasana Pasar Nyadran Agung di Imogiri Bantul Yogyakarta menyambut bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Dok. Istimewa
Rangkaian Tradisi Sambut Ramadan di Dekat Kawasan Makam Raja Imogiri Bantul Yogyakarta

Menjelang Ramadan tahun ini, wisatawan bisa menyambangi kawasan Imogiri untuk meihat tradisi penyambutan bulan suci di sana.


Kewibawaan Presiden Jokowi Dipertanyakan Karena Kasus Intoleransi Beragama Masih Marak Terjadi

33 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peresmian pabrik pupuk di Dermaga 3 PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Jumat 10 Februari 2023. Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian Pabrik Pupuk Nitrogen, Fosfat, dan Kalium (NPK) PT PIM yang berkapasitas produksi 500.000 ton per tahun. ANTARA FOTO/Rahmad
Kewibawaan Presiden Jokowi Dipertanyakan Karena Kasus Intoleransi Beragama Masih Marak Terjadi

Kasus pelanggaran kebebasan beragama masih marak terjadi meskipun Jokowi telah mengingatkan kepada setiap kepala daerah.


PGI Meminta Presiden Jokowi Beri Atensi pada Intolerasi Beragama yang Masih Terjadi

40 hari lalu

Sejumlah umat Katolik  melaksanakan misa di Gereja St Gabriel Ladubewa Paroki St Yohanes Maria Vianey Magepanda Keuskupan Maumere, Desa Done, Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 18 Desember 2022. Gereja tersebut masih dalam tahap pembangunan sehingga belum dilengkapi jendela. TEMPO/M Taufan Rengganis
PGI Meminta Presiden Jokowi Beri Atensi pada Intolerasi Beragama yang Masih Terjadi

PGI meminta Presiden Joko Widodo memberikan atensi serius pada insiden diskriminasi dan pelarangan ibadah di berbagai daerah.


Ada Jembatan Kretek II, Pantai Sisi Timur dan Barat Bantul Kini Bisa Ditempuh Lebih Nyaman

48 hari lalu

Jembatan Kretek II yang menghubungkan pantai sisi timur dan barat pesisir selatan Kabupaten Bantul Yogyakarta mulai diujicobakan Selasa (31/1). Dok. Istimewa
Ada Jembatan Kretek II, Pantai Sisi Timur dan Barat Bantul Kini Bisa Ditempuh Lebih Nyaman

Jembatan Kretek II yang terdiri dari empat lajur dan dua arah ini dilengkapi dengan jalur sepeda dan pejalan kaki.


Isu Resesi Global Tak Surutkan Yogyakarta Gelar Event Internasional Jiffina 2023

55 hari lalu

Salah satu produk kerajinan yang dipamerkan dalam event Jiffina 2022. Dok. Pemkab Bantul
Isu Resesi Global Tak Surutkan Yogyakarta Gelar Event Internasional Jiffina 2023

Saat ini event Jiffina di Yogyakarta sudah layak disebut sebagai satu-satunya pameran internasional kerajinan terbesar yang dihelat di daerah.


UGM Lakukan Pengeboran Tanah di Lokasi Jalan Ambles di Desa Sriharjo Bantul

57 hari lalu

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama Dosen Teknik Sipil UGM saat meninjau lokasi jalan ambles di Wunut, Desa Sriharjo, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (4/1/2023) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bantul)
UGM Lakukan Pengeboran Tanah di Lokasi Jalan Ambles di Desa Sriharjo Bantul

Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pengeboran tanah di pedukuhan Wunut, Desa Sriharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyak


UGM Teliti Lokasi Jalan Ambles Desa Sriharjo Bantul

5 Januari 2023

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama Dosen Teknik Sipil UGM saat meninjau lokasi jalan ambles di Wunut, Desa Sriharjo, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (4/1/2023) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bantul)
UGM Teliti Lokasi Jalan Ambles Desa Sriharjo Bantul

Tim akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian pada lokasi jalan ambles di wilayah pedukuhan Wunut, Desa Sriharjo,


17 Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan 2022, Ini Ragam Modusnya

2 Januari 2023

Sejumlah anak berpose untuk mendukung aksi bertajuk Jo Kawin Bocah, Stop Kekerasan dan Eksploitasi Seksual saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Ahad, 24 Juli 2022. Aksi tersebut digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional. ANTARA/Maulana Surya
17 Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan 2022, Ini Ragam Modusnya

FSGI mencatat sebanyak 17 kasus kekerasan seksual terjadi di satuan pendidikan sepanjang 2022. Ada modus pencurian data anggota perpustakaan.


Sekolah Sungai Siluk, Sinergi PLN dan Masyarakat Kembangkan Eduwisata

29 Desember 2022

Sekolah Sungai Siluk, Sinergi PLN dan Masyarakat Kembangkan Eduwisata

Kehadiran SSS bahkan berhasil menjadi inspirasi sejumlah pihak untuk mengembangkan tempat edukasi serupa di tempat lain.


Viral Pelarangan Ibadah Natal di Cilebut, Politikus PSI: Kok Gak Selesai-selesai

28 Desember 2022

Ibadat Natal warga Cilebut Barat, yang sempat mendapat penolakan, berlangsung aman setelah dimediasi oleh Muspika Sukaraja, Kabupaten Bogor, Ahad, 25 Desember 2022. Dok. Camat Sukaraja
Viral Pelarangan Ibadah Natal di Cilebut, Politikus PSI: Kok Gak Selesai-selesai

Politikus PSI itu menyoroti peran dan fungsi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam mencegah kasus pelarangan ibadah Natal seperti di Cilebut.