TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PPP Asrul Sani mengatakan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin ikut memberikan masukan kepada Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi dalam menyusun kabinet. Jadi, "Pandangan yang melihat Kiai Ma'ruf Amin (KMA) tidak dilibatkan dalam penyusunan kabinet adalah keliru. KMA juga menyampaikan masukan dan diterima Jokowi," kata Asrul di Jakarta, Rabu, 31/7.
Dia menjelaskan saat ini terkait penyusunan kabinet, Jokowi sedang menerima masukan atau usulan terkait postur kabinet maupun calon menteri yang akan menempati pos-pos kementerian. Jadi, saat ini belum dibahas apalagi diputuskan siapa saja yang menjadi menteri.
"Saya yakin ketika sudah pada tahap pembahasan, Jokowi akan mengajak rembukan parpol maupun Wapres terpilih," ujar dia. Namun Asrul mengaku tidak tahu persis apakah KMA mengusulkan nama-nama calon menteri kepada Jokowi.
Menurut dia, kalau Jokowi mempersilahkan kelompok relawan mengusulkan calon menteri, kenapa tidak Wapres terpilih juga mengusulkan calon menteri.
Pada hari Ahad, 28/7, lalu Jokowi mengatakan soal pembentukan Kabinet Kerja Jilid 2 untuk periode 2019-2024 sudah mulai masuk nama-nama calon menteri. "Pembentukan kabinet belum, tetapi sudah mulai masuk nama-nama calon dan terus semakin banyak mengumpulkan pilihan-pilihan, memilihnya akan menjadi semakin mudah," kata Jokowi di Kabupaten, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menurut Jokowi banyaknya nama calon menteri yang masuk akan semakin banyak alternatif. Dia mengatakan kabinet periode mendatang akan banyak warna serta tenaga-tenaga muda. Saat ditanya apakah dalam menyusun Kabinet Kerja Jilid 2 ini ada rencana perampingan, Jokowi berujar pembahasannya belum sampai ke sana.
ANTARA