TEMPO.CO, Jakarta - Nama dua anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, masuk dalam survei pemilihan Wali Kota Surakarta yang akan berlangsung 2020. Sigi itu dilakukan oleh Universitas Slamet Riyadi pada Juli 2018.
Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo menyatakan partai terbuka bagi siapapun yang berminat mencalonkan diri menjadi wali kota. "Termasuk kepada Gibran jika ingin mencalonkan," kata pria yang akrab dengan sebutan Rudy itu, Jum'at 26 Juli 2019.
Dalam survei tersebut, sejumlah nama disodorkan kepada responden untuk diukur tingkat popularitas, elektabilitas dan aseptabilitasnya. Beberapa diantaranya adalah Gibran, Kaesang, Achmad Purnomo (Wakil Wali Kota Surakarta), Teguh Prakoso (Ketua DPRD Surakarta), Abdul Karim (ulama), Haryanto Gareng (pengusaha), Ravik Karsidi (akademisi) serta sejumlah nama lain.
Rudy menyebut PDIP telah memiliki mekanisme dalam menjaring kandidat yang akan diusung dalam pemilihan kepada daerah. "Yang penting nanti kandidat yang ingin maju melalui PDIP harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh partai," katanya.
Dia juga mengakui bahwa Gibran telah memiliki modal popularitas yang cukup tinggi. Sebagai anak seorang presiden. Dia sering menjadi pusat perhatian masyarakat. Menurut dia, sigi tersebut merupakan cerminan dari pendapat masyarakat. "Yang memilih nanti kan juga masyarakat," katanya.
Ketua Laboratorium Kebijakan Unisri Solo Suwardi mengatakan ada beberapa nama yang dimunculkan dalam survei untuk mengukur elektabilitas sejumlah tokoh itu. "Nama itu dijaring melalui focus group discussion yang telah digelar," katanya..
Dalam FGD tersebut, mereka mengundang para budayawan, politikus, dan beberapa tokoh masyarakat. Setelah menjaring beberapa nama, barulah mereka melakukan survei.
Dalam survei tersebut, Gibran memiliki popularitas tertinggi yang mencapai 90 persen. Dia bersaing dengan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo yang memiliki tingkat popularitas yang sama. Sedangkan Kaesang berada di urutan ketiga dengan tingkat popularitas 86 persen.
Sedangkan dari sisi akseptabilitas, Purnomo memiliki nilai tertinggi hingga 83 persen. Posisi kedua dipegang Gibran dengan angka 61 persen. Ketua DPRD Surakarta Teguh Prakoso menempati posisi ketiga di angka 49 persen. Adapun Kaesang Pangarep memiliki aseptabilitas di posisi keempat di angka 36 persen.
Di sisi elektabilitas Purnomo lagi-lagi berada di posisi teratas dengan angka 38 persen dan disusul oleh Gibran di angka 13 persen. Posisi ketiga masih dipegang oleh Teguh Prakoso di angka 11 persen. Kaesang tertinggal jauh di posisi delapan dengan tingkat elektabilitas 1 persen.