TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan melihat-lihat Kota Jakarta sebelum menggelar pertemuan bilateral di Istana Bogor, Jawa Barat. Usai menyambut kedatangan Mohamed di Bandar Udara Soekarno Hatta, rombongan terbatas ini menuju menuju Bundaran Hotel Indonesia.
"Presiden ingin menunjukkan pesatnya pembangunan di Indonesia dengan melewati kawasan yang menjadi ikon Ibu Kota Indonesia, yaitu bundaran HI, karena di sini terdapat juga MRT," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin lewat pesan singkat, Raby, 24 Juli 2019.
Menurut Bey, Presiden Jokowi ingin menunjukkan pesatnya pembangunan di Indonesia. "Karena kunjungan kenegaraan Presiden Uni Emirat Arab Khalifah bin Zayid al-Nahyan dilakukan pada 29 tahun yang lalu atau pada tahun 1990," ujarnya.
Sebelumnya, Mohamed mendarat di Soetta tepat pukul 9.00 WIB. Presiden Jokowi bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyambutnya.
Usai acara penyambutan, Jokowi dan Mohamed berangkat menuju Istana Bogor, Jawa Barat. Jokowi dan Mohamed berada dalam satu mobil yang sama.
Sikap Jokowi yang menyambut Mohamed di Bandara ini merupakan balasan atas perbuatan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab pada 2015. Saat itu, Jokowi yang berkunjung ke UEA juga disambut langsung oleh Mohamed di Bandara.
Selain disambut, Jokowi bercerita jika dia saat itu disopiri oleh Mohamed dan sempat diajak ngebut. "Keluar airport beliau sopiri saya, mobilnya gak ada mereknya, biar gak ndeso saya lirik-lirik gak nanya," kata Jokowi dalam acara Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, 25 April 2018.
Jokowi menuturkan jika ia merasa mobil yang disopiri Mohammed bergerak pelan. Namun saat ia melihat speedometer ternyata kecepatannya lebih dari 200 kilometer per jam.
"Saya tengok-tengok di speedometer-nya lebih dari 200 km/jam, deg-degan juga mobil di belakang ketinggalan," cerita Jokowi.