TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi yang terindikasi menjadi simpatisan khilafah untuk segera mengundurkan diri. Ganjar mengatakan ia sudah menemukan salah satu ASN yang terindikasi menjadi simpatisan organisasi terlarang yang mengarah kepada paham radikal.
"Sumpah janji menjadi PNS diingat lagi, kita ini memberi pelayanan kepada masyarakat. Kami sudah menemukan dari jejak digital, diduga terpapar radikalisme karena me-like organisasi terlarang dan khilafah, dia 'admin' organisasi perangkat daerah, jejak digitalnya terlacak. Silakan baik-baik mundur saja," katanya di Semarang, Selasa, 23 Juli 2019.