TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa merespon pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menyebut bahwa dirinya tak mau menjadi menteri lagi dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf mendatang.
"Ya mungkin dia sudah lelah, beliau sudah capek, atau ingin memberikan kesempatan kepada kader yg lain, silakan," ujar Suharso usai acara penutupan Mukernas PPP di Hotel Ledian, Serang, Banten pada Sabtu, 20 Juli 2019.
Suharso mengatakan, partainya tak kekurangan kader yang berkualitas untuk diajukan menjadi calon menteri di kabinet mendatang. "Ada Lukman-Lukman lain di PPP, banyak kader kami yang punya kompetensi yang sama dengan beliau," ujar bekas Wantimpres era Jokowi ini.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan bahwa dirinya tidak akan menjabat menteri agama lagi di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kalau saya tidak, sudah cukup. Sudah lebih dari cukup. Di PPP masih banyak yang lebih pantas dan mumpuni untuk menduduki jabatan-jabatan itu," ujar Lukman Hakim saat ditemui dalam acara pembukaan Mukernas PPP, di Hotel Ledian, Serang, Banten pada Jumat, 19 Juli 2019.
PPP sepenuhnya menyerahkan nasib Lukman di kabinet kepada Jokowi. Lukman menjabat sebagai menteri agama sejak 9 Juni 2014 di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II atau pada era Susilo Bambang Yudhoyono. Jabatannya itu dipertahankan ketika Jokowi dilantik sebagai Presiden 2014-2019 menggantikan SBY.
Saat ini, Lukman Hakim masuk dalam salah satu jajaran menteri Jokowi yang sedang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa kali ia dipanggil sebagai saksi terkait kasus dagang jabatan di Kementerian Agama pada pertengahan Maret 2019, yang menjerat bekas Ketua Umum PPP Romahurmuziy.