Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MPR Gelar Sosialisasi Empat Pilar Metode Bela Negara di Manado

image-gnews
Anggota MPR dari Fraksi PDIP, Yoseph Umarhadi, di acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 20 Juli 2019.
Anggota MPR dari Fraksi PDIP, Yoseph Umarhadi, di acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 20 Juli 2019.
Iklan

INFO NASIONAL — MPR RI menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR metode bela negara kepada 100 Resimen Mahasiswa (Menwa) di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 20 Juli 2019. Melalui acara ini, para Menwa diharapkan akan memiliki karakter kebangsaan yang mengandung nilai patriotisme. Sebab, bila tak mempunyai karakter, maka generasi muda tak bisa diandalkan.

"Karakter bisa dipelajari dan wajib dihayati. Karakter bukan sesuatu yang jatuh dari langit," ujar anggota MPR dari Fraksi PDIP, Yoseph Umarhadi, saat jadi narasumber dalam acara tersebut.

Menurutnya, karakter kebangsaan yang ada pada bangsa ini harus bersumber pada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dijelaskan, Pancasila merupakan sumber dari segala sumber. Terkait UUD, dikatakan, bangsa ini menjadikan UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi. "Tidak setiap negara memiliki konstitusi," ujarnya.

Dalam konstitusi, dikatakan, Indonesia menganut paham konstitusionalisme, di mana rakyat memegang kedaulatan tertinggi. Dalam sejarah perjalanan Indonesia, bangsa ini pernah menggunakan berbagai konstitusi, seperti UUD Tahun 1945, UUD RIS, UUD Sementara, kembali UUD Tahun 1945, hingga UUD NRI Tahun 1945. "Semua telah teruji dengan baik," ucapnya.

Proses yang ada, menurut Yoseph, perlu dipahami. "Kita memiliki konstitusi yang bisa diandalkan dari waktu ke waktu," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dijelaskan, perubahan dari UUD 1945 menjadi UUD NRI Tahun 1945 terjadi karena tuntutan reformasi. Meski demikian, amandemen yang terjadi tidak boleh mengubah pembukaan UUD dan bentuk NKRI. "Amandemen juga dilakukan untuk memperkuat sistem presidensial," katanya.

Amandemen yang terjadi, menurut Yoseph, banyak dipuji oleh negara lain. "Karena memasukkan banyak pasal tentang Hak Asasi Manusia. Hingga mereka memuji UUD kita sebagai konstitusi yang modern," ujarnya.

Dalam sosialisasi itu, dia berharap agar semua lembaga negara ikut menyosialisasikan Empat Pilar. Ini penting, sebab generasi muda mulai banyak yang tak paham nilai-nilai kebangsaan. "Setiap lembaga perlu melakukan kegiatan yang ada nilai Empat Pilar. Misalnya, saat masa orientasi sekolah (MOS) perlu diberi muatan Empat Pilar," katanya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

Pemerintah hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan lebaran tahun 2024 ini.


Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

22 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif memperbanyak kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

1 hari lalu

Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".


Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

Bambang Soesatyo mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

5 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

Sebagai salah satu tokoh politik senior di Indonesia, berbagai profesi dan posisi penting, baik di partai politik, bisnis, pemerintahan hingga legislatif pernah diemban sosok Agung Laksono dengan baik.


Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

5 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Bamsoet menegaskan bahwa potensi desa sebagai lumbung pangan memiliki kontribusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan.


Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

Ketua MPR RI dukung investor Chinakembangkan green energy di Indonesia.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

11 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia