Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengejar Implementasi B30

image-gnews
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Dadan Kusdiana pada Diskusi Ilmiah
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Dadan Kusdiana pada Diskusi Ilmiah "Peluang dan Tantangan Implementasi B30 dan B100" yang dilaksanakan Rabu, 17 Juli 2019.
Iklan

INFO NASIONAL — Guna mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan energi nasional melalui diversifikasi energi, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaksanakan pengembangan bahan bakar biodiesel. Langkahnya, yaitu dengan mewajibkan penggunaan campuran biodiesel 30 persen atau B30 pada kendaraan bermesin diesel (mandatori B30).

Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa Mandatori B30 merupakan langkah konkret Pemerintah untuk terus mengembangkan industri kelapa sawit, menyejahterakan petani kelapa sawit, serta menjamin ketersediaan dan kestabilan harga BBM dalam negeri. B30 atau biodiesel 30 persen adalah pencampuran 30 persen biodiesel (bahan bakar nabati) dengan 70 persen bahan bakar solar.

Melalui mandatori B30 ini, diharapkan konsumsi biodiesel dalam negeri akan meningkat hingga mencapai 6,9 juta kiloliter. Konsumsi biodiesel pada tahun 2018 telah mencapai 3,8 juta kiloliter dengan implementasi B20 yang telah dilaksanakan secara nasional.

Pemerintah menegaskan implementasi mandatori biodiesel membutuhkan dukungan dan sinergi dari semua pihak. Adapun beberapa faktor yang mendukung implementasi biodiesel, yaitu adanya kapasitas produksi yang cukup, kajian/pengujian yang cukup, kualitas bahan bakar yang sesuai standar/spesifikasi, pedoman/juknis/SOP handling dan storage biodiesel serta campurannya yang jelas, pengawasan dan monitoring kualitas dan kuantitas yang baik, serta dukungan finansial.

Road test atau uji jalan penggunaan bahan bakar B30 untuk kendaraan bermesin diesel telah dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2019 dengan memberangkatkan tiga unit truk dan delapan unit kendaraan penumpang berbahan bakar B30 yang masing-masing akan menempuh jarak 40 ribu dan 50 ribu kilometer. Dalam waktu dekat, pengujian sejenis juga akan dilakukan pada kereta api, angkutan laut, dan alat berat di pertambangan. Sementara untuk implementasi mandatori B30 sendiri ditargetkan dapat dilaksanakan mulai tahun depan.

Pada kegiatan diskusi ilmiah "Peluang dan Tantangan Implementasi B30 dan B100" yang dilaksanakan Rabu, 17 Juli 2019, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa lingkup kegiatan road test B30 terdiri dari pengujian kualitas bahan bakar, kualitas pelumas, merit rating komponen mesin, stabilitas penyimpanan pada kondisi luar ruangan bersuhu dingin, penyiapan dan blending bahan bakar, kajian manajemen kebutuhan bahan bakar, uji konsumsi bahan bakar, uji unjuk kerja kendaraan, uji tingkat penyumbatan pada filter bahan bakar, uji presiptasi pada kendaraan, atau starter mobil dalam kondisi dingin.

"Uji coba B30 bisa disebut gagal salah satu nya jika filter tangki tidak bisa bekerja sesuai dengan yang disarankan, misalnya filter bahan bakar dibuat untuk 10.000 kilometer, tetapi pada saat uji jalan B30 ditemukan di 6.000 kilometer bermasalah, berati itu gagal," kata Dadan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Subjek terhadap hasil pengujian nanti bahwa spesifikasinya itu akan kita sesuaikan misalnya dari satu sisi kita meminta produsen penyedia teknologinya untuk menyesuaikan, di sisi yang lain produsen biodieselnya kita minta untuk menyesuaikan juga," ujarnya.

Lebih lanjut, Dadan menyebutkan bahwa dukungan dari semua pihak itu diperlukan untuk menjawab tantangan dan sekaligus meraih peluang implementasi B30. Tantangan yang pertama adalah sebaran Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BBN) Biodiesel tidak merata karena saat ini pabrik biodiesel lebih banyak berada di Indonesia bagian barat.

Tantangan kedua, terkait peningkatan kualitas bahan bakar baik solar maupun biodiesel. Ketiga, peningkatan pengetahuan bagi pelaksana lapangan dalam melaksanakan handling dan storing. Lalu yang keempat, keterbatasan sarana dan fasilitas di terminal bahan bakar minyak (TBBM).

Yang kelima, adanya permasalahan moda transportasi seperti terbatasnya kapal pengangkut. Keenam, masih adanya resistensi dari end user seperti moda angkutan kapal dan pertambangan. Dan yang ketujuh, adanya negatif campaign dari beberapa negara tujuan utama ekspor. Sementara yang kedelapan adalah menjawab tantangan untuk melakukan sosialisasi secara masif guna meningkatkan pemahaman dan kesadarann pentingnya penggunaan biodiesel.

"Rencananya, dalam waktu dekat kita akan melakukan pengujian B30 pada angkutan laut, alat berat, mesin pertanian, dan kereta api. Dan, berikutnya kita akan merevisi SNI Biodiesel. Semoga ini dapat berjalan sesuai jadwal agar implementasi B30 dapat dilaksanakan tahun depan, sesuai target," ucap Dadan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

53 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.


34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

Warga menerima Alat Memasak Listrik (AML) berupa penanak nasi yang didistribusikan oleh PT Pos Indonesia di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendistribusikan 500.000 Rice Cooker yang diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat daerah setempat di 36 Provinsi. Tempo/Tony Hartawan
34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.


Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Ilustrasi Jejeran Rice Cooker. shutterstock.com
Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?


Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Gelaran pameran tahunan Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Indosolar Expo 2023.
Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).


5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

Warga saat melakukan aktifitas dulang emas dari air pembuangan limbah tailling PT Freeport yang mengalir melalui Sungai Otomona, Mil 38, Kualakencana, Timika Papua, 28 Oktober 2016. Perharinya warga dapat mendulang emas sebanyak setengah gram emas dengan biaya sewa lahan Rp 100 ribu perbulannya. TEMPO/Subekti
5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.


Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.


Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. Presiden Jokowi akan memberikan insentif hingga Rp 5 triliun untuk kendaraan listrik, dari mobil, motor, hingga bus. Insentif diberikan karena Jokowi melihat kebijakan seperti ini sudah dilakukan oleh semua negara di dunia, terutama di Eropa. TEMPO/Subekti.
Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.


Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Calon pembeli tengah melihat kendaraan listrik Wuling Air EV di Wuling Center kawasan Pondok Indah, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merilis data penjualan mobil selama Oktober 2022. Tempo/Tony Hartawan
Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.


Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno saat ditemui di kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.