TEMPO.CO, Jakarta - Melantik para perwira remaja TNI dan Polri 2019 di halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019, Presiden Jokowi menyebut mereka sebagai penjaga masa depan bangsa ini. "Kejayaan Indonesia sudah ada di depan mata tetapi harus diraih dengan kerja keras dan kerja cerdas," kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara menegaskan ada masa depan yang penuh harapan tapi juga penuh dengan tantangan-tantangan besar. "Tantangan yang kita hadapi semakin berat. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat, bahkan maha cepat."
Sebanyak 781 perwira yang dilantik Presiden hari ini. Sebanyak 259 orang TNI Angkatan Darat dengan komposisi 244 putra dan 15 putri, sementara perwira Angkatan Laut berjumlah 117 orang yang terdiri dari 103 putra 14 putri, berikutnya 99 perwira Angkatan Udara dengan komposisi 9 putri dan 90 putra, dan 306 perwira polri dengan komposisi 256 putra dan 50 putri.
Atas nama pribadi, masyarakat, bangsa dan negara, Presiden Jokowi menyampaikan selamat atas pelantikan Perwira Remaja TNI dan Polri. "Saudara-saudara sudah melalui proses penyaringan yang sangat ketat selama menjadi taruna. Perjuangan saudara-saudara juga sangatlah berat, saya tahu. Gemblengan untuk saudara saudara juga sangatlah hebat."
Menurut dia, gemblengan yang membuat ketahanan mental dan fisik para perwira muda menjadi prima menjadikan mereka putra-putri terbaik bangsa Indonesia. "Karena itu saya sekali lagi mengucapkan selamat dan sukses. Dan saya bangga bisa melantik saudara saudara para ksatria muda," kata Jokowi dalam acara yang juga dihadiri Wapres M Jusuf Kalla, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla.
Presiden Jokowi berpesan kepada para Perwira Remaja TNI/Polri agar sepanjang karir mengingat perasaan bangga orang tua. "Jangan pernah kecewakan orang tua, jangan pernah kecewakan bangsa Indonesia, jangan pernah kecewakan Negara Kesatuan Republik Indonesia."
ANTARA | AHMAD FAIZ