TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin generasi muda dari partai politik dan profesional masuk dalam kabinet baru. Menurut dia, banyak generasi muda yang saat ini berpotensi menjadi menteri.
Baca: Jokowi Minta Parpol Ajukan Profesional Muda Kandidat Menteri
"Saya minta dari partai ada yang muda ada yang dari profesional juga. Kalau tidak ada yang dari partai, ya kami cari sendiri. Dari profesional muda kan sekarang banyak banget," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jumat, 12 Juli 2019.
Dia mengatakan sudah ada persentase jumlah antara menteri dari profesional dan dari partai politik. Menurut dia, hal itu akan diumumkan secepatnya. Jokowi juga mengatakan akan ada banyak menteri yang saat ini bertahan. "Banyak, ya nanti dilihat ketika keluar," ujarnya.
Hal itu Jokowi sampaikan usai membuka Karya Kreatif Indonesia. Pemeran yang digelar Bank Indonesia itu menghadirkan 370 usaha mikro kecil dan menengah.
Baca juga:
"Semua sudah disampaikan oleh bapak gubernur (Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo) dengan ucapkan bismillahirahmanirohin, KKI yang diselenggarakan BI pagi ini saya nyatakan dibuka," kata Jokowi.
Di lokasi yang sama, Perry mengatakan pameran itu digelar sebagai perayaan dan apresiasi kepada para UMKM unggulan binaan BI. Menurut dia, setiap tahun pameran KKI tampil beda.
"Bedanya, satu kami sudah pilih 370 UMKM dari 898 yang best of the best. Produknya unggulan dan pilihan, kualitas produk sangat bagus, tapi jelas harganya harga pengrajin," kata Perry.
Baca: Politikus PKB Minta Jatah Menteri Buat NU dan Partainya Dibedakan
Menurut dia, 370 UMKM itu terdiri dari 120 pengrajin kain dan pakaian, 88 kerajinan seperti tas, 150 makanan jadi yang siap ekspor termasuk kopi dari berbagai daerah. Perbedaan kedua, kata Perry, UMKM tersebut akan go ekspor dan global.