Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Berhasil Ringkus Ali Kalora, Operasi Tinombala Diperpanjang

Reporter

image-gnews
Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, 23 Juli 2016. Jumiatun yang termasuk salah seorang dalam DPO kelompok Santoso menyerahkan diri ke Satgas Operasi Tinombala Sabtu (23/7) pagi. ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala
Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, 23 Juli 2016. Jumiatun yang termasuk salah seorang dalam DPO kelompok Santoso menyerahkan diri ke Satgas Operasi Tinombala Sabtu (23/7) pagi. ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polri memperpanjang masa operasi Satuan Tugas Tinombala sampai tiga bulan ke depan, terhitung sejak Juli 2019. "Operasinya diperpanjang dengan harapan bisa menangkap kelompok Ali Kalora," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat dihubungi, pada Kamis, 11 Juli 2019.

Baca juga: Satgas Tinombala Temukan Tempat Singgah Ali Kalora di Hutan Poso

Satuan Tugas Tinombala awalnya dibentuk untuk melumpuhkan dan menangkap jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso.Pada 18 Juli 2016, Santoso tewas setelah baku tembak dengan satuan tugas Tinombala. Setelah kematian Santoso, Ali Kalora naik menggantikan tampuk pimpinan.

Menurut polisi, jumlah anggota kelompok MIT semakin menyusut dan kini hanya beranggotakan sembilan orang. Mereka dilengkapi dengan tiga senjata api. "Sembilan orang saat ini dengan 2 senjata laras pendek dan satu senjata laras panjang," kata Dedi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dedi pun menolak jika dikatakan pihaknya belum mampu meringkus seluruh anggota kelompok MIT tersebut. Satgas Tinombala sudah mengetahui lokasi persembunyian, namun butuh waktu cukup lama untuk mencapai tempat tersebut.

"Bukan belum mampu, sudah menemukan titik koordinatnya dan perlu waktu untuk ke sana," ujar Dedi.

Kelompok Kalora juga dituding sebagai dalang kejahatan di sekitaran Poso. Salah satunya adalah pembunuhan yang diperkirakan terjadi pada 26 Juni 2019 lalu. Korbannya, warga dengan inisial T dan P, tewas karena benda tajam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pangkostrad Baru Saleh Mustafa, Sempat Dipercaya Pemerintah Jokowi Bebaskan Pilot Susi Air

30 November 2023

Mayjen Muhammad Saleh Mustafa. Wikipedia
Pangkostrad Baru Saleh Mustafa, Sempat Dipercaya Pemerintah Jokowi Bebaskan Pilot Susi Air

Pangkostrad yang baru ditunjuk Panglima TNI Agus Subiyanto sempat dipercaya Jokowi dalam tugas menangani kasus pembebasan pilot Susi Air.


Sederet Fakta Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Baru Pengganti Dudung Abdurachman

26 Oktober 2023

Letnan Jenderal (Letjen) TNI Agus Subiyanto saat dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Agus Subiyanto menggantikan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang telah memasuki masa pensiun. Sebelumnya Agus Subiyanto menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) sejak 4 Februari 2022. TEMPO/Subekti.
Sederet Fakta Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Baru Pengganti Dudung Abdurachman

KSAD Jenderal Agus Subiyanto pernah menempati posisi penting. Berikut sederet fakta mengenai Agus Subiyanto.


Polda Sulteng Pastikan Buronan Kelompok MIT Tewas adalah Askar

30 September 2022

Sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso di Mapolres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Ahad, 19 September 2021. ANTARA/Mohamad Hamzah
Polda Sulteng Pastikan Buronan Kelompok MIT Tewas adalah Askar

Anggota MIT itu tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya pada Kamis, 29 September 2022.


Cerita Teroris Santoso dan Noordin M Top yang Pernah Jadi Buronan Nomor 3 FBI

21 Agustus 2022

Konferensi pers pengungkapan isi laptop milik Noordin yang berhasil disita pihak Polisi di Jakarta, Selasa (29/9). Dalam isi laptop tersebut terdapat struktur organisasi, cara perekrutan serta tayangan video pelaku bom bunuh diri. Tempo/Dinul Mubarok
Cerita Teroris Santoso dan Noordin M Top yang Pernah Jadi Buronan Nomor 3 FBI

Teroris Santoso yang lahir 21 Agustus 1976 diketahui terinspirasi Abu Bakar Ba'asyir, Abdullah Sungkar, Imam Samudera, Dr. Azahari dan Noordin M. Top


Satgas Madago Raya Rutin Razia untuk Persempit Ruang Gerak Teroris Poso

26 Desember 2021

Sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso di Mapolres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Ahad, 19 September 2021. ANTARA/Mohamad Hamzah
Satgas Madago Raya Rutin Razia untuk Persempit Ruang Gerak Teroris Poso

Razia Satgas Madago Raya bukan hanya ditujukan kepada sisa DPO, melainkan juga untuk simpatisan teroris yang sampai saat ini masih membantu para DPO.


1.376 Personel TNI - Polri Perkuat Satgas Madago Raya Buru 4 Sisa Teroris MIT

3 November 2021

Sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso di Mapolres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Ahad, 19 September 2021. ANTARA/Mohamad Hamzah
1.376 Personel TNI - Polri Perkuat Satgas Madago Raya Buru 4 Sisa Teroris MIT

Satgas Madago Raya Tahap 4 bekerja dalam rentang waktu Oktober-Desember.


Said Aqil Bertemu Jokowi di Istana, Bahas Muktamar NU hingga Radikalisme

6 Oktober 2021

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menghadiri konsolidasi jelang satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka hari lahir ke-93 NU di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 31 Januari 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Said Aqil Bertemu Jokowi di Istana, Bahas Muktamar NU hingga Radikalisme

Said Aqil mengatakan Presiden Jokowi belum memastikan apakah akan hadir dalam Muktamar PBNU.


Lepas Baiat, Eks Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur Ucap Ikrar Setia NKRI

3 Oktober 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Lepas Baiat, Eks Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur Ucap Ikrar Setia NKRI

Basri atau Bagong pernah menjadi pemimpin Mujahidin Indonesia Timur, menggantikan Santoso yang tewas.


Buru Sisa Anak Buah Ali Kalora, Operasi Madago Raya Diperpanjang Hingga Desember

1 Oktober 2021

Sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso di Mapolres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Ahad, 19 September 2021. Kontak tembak yang terjadi pada Sabtu (18/9) tersebut menewaskan pimpinan kelompok teroris MIT Poso Ali Kalora serta salah satu anggotanya. ANTARA/Mohamad Hamzah
Buru Sisa Anak Buah Ali Kalora, Operasi Madago Raya Diperpanjang Hingga Desember

TNI-Polri memperpanjang Operasi Madago Raya untuk memburu sisa anak buah Ali Kalora.


Panglima TNI Perintahkan Menutup Akses Teroris Mujahidin Indonesia Timur

28 September 2021

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 23 September 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Panglima TNI Perintahkan Menutup Akses Teroris Mujahidin Indonesia Timur

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan kepada personel Satgas Mandago Raya untuk menutup akses teroris Mujahidin Indonesia Timur.