TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Jenderal Akademi TNI Laksamana Madya Aan Kurnia memberikan pembekalan kepada 785 calon perwira remaja (capaja) Akademi TNI dan Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, pada hari ini, 11 Juli 2019. Para calon perwira remaja itu terdiri dari 263 calon perwira Akademi Militer, 117 orang Akademi Angkatan Laut, 99 Akademi Angkatan Udara, dan 306 orang untuk Akademi Kepolisian.
Aan berpesan agar calon perwira remaja TNI - Polri harus memiliki visi misi dalam hidup. "Ke depan kalian mau ngapain, kalian yang tahu," kata dia. Ilmu yang diperoleh selama empat tahun di akademi, kata Aan, akan menjadi bekal perjalanan mereka.
Baca juga: Menhan Sebut Melawan Teroris Tak Bisa Hanya Andalkan TNI - Polri
Ia mengingatkan agar para calon perwira remaja selalu berada di dalam koridor (yang baik). Sebab, sebagai perwira yang dilihat adalah kesesuaian ucapan dan tindakan. "Kalian juga harus punya sikap pantang menyerah, jangan cengeng."
Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan para calon perwira remaja harus kaya ide dan berimprovisasi. "Kalian harus pintar melihat celah atau sudut pandang lain," kata Arief. Ia berharap hubungan TNI dan Polisi bisa terus harmonis dan terjalin sampai akhir hayat. Karena, menurut Arief, TNI-Polri merupakan garda terdepan dan benteng terakhir Indonesia.
Baca juga: 5 Instruksi Jokowi untuk Polri di HUT Bhayangkara
Arief berharap TNI - Polri bisa bekerjasama menghadapi segala tantangan karena pertahanan dan keamanan saling menentukan. "Itu memang tugas yang berbeda, tetapi tujuannya sama. Pertahanan akan sangat baik apabila keamanan terjaga, demikian juga sebaliknya," kata dia.