TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menghadiri acara tahlilan 40 hari meninggalnya Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Putri dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini tiba sekitar pukul 20.30 WIB bersamaan dengan Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin Erick Thohir.
Baca juga: Andi Arief: Demokrat Tentukan Sikap Setelah 40 Hari Ani Yudhoyono
"Enggak terasa sekarang sudah empat puluh hari sejak Ibu Ani tidak ada," kata Puan di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu malam, 10 Juli 2019.
Saat ditanya ihwal salam dari ibunya untuk keluarga Susilo Bambang Yudhoyono, Puan berujar kedatangannya sekaligus mewakili kehadiran keluarga Megawati di tengah keluarga Presiden keenam itu.
"Saya datang ke sini kan enggak usah pakai salam (dari Megawati). Kan juga sudah menunjukkan bahwa ada wakil dari keluarga kami yang hadir di sini untuk mendoakan bersama-sama keluarga Pak SBY," kata Puan.
Di momentum ini, Puan mendoakan agar keluarga SBY tabah menghadapi hari-hari selepas kepergian Ani. Dia juga berdoa bagi mendiang Ani Yudhoyono.
"Kehadiran kami di sini untuk sama-sama mendoakan semoga almarhumah Ibu Ani bisa khusnul khotimah dan keluarga tetap diberikan ketabahan untuk bisa bersama-sama menerima dan mendoakan Bu Ani," kata Puan.
Ani Yudhoyono meninggal pada Sabtu, 1 Juni 2019 di National University Hospital, Singapura pukul 11.50 waktu setempat. Perempuan bernama lengkap Kristiani Herrawati ini wafat setelah berjuang melawan penyakit kanker darah yang diidapnya. Ani dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada esok harinya atau pada Ahad, 2 Juni 2019.
Di acara tahlilan 40 hari Ani Yudhoyono ini hadir sejumlah tokoh, di antaranya Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
Baca juga: Hampir Sebulan Ani Yudhoyono Wafat, SBY: Saya Masih Menata Hati
Ada pula mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Tjitjip Soetardjo, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan politikus Gerindra Miftah Sabri.