TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menilai kader-kader NU cocok ditempatkan di kementerian mana saja. "Apa saja, tidak hanya (bidang) agama. Insyaallah kami banyak," kata Said Aqil di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2019.
Baca juga: Deretan Kursi Menteri yang Diincar PKB di Kabinet Kedua Jokowi
Said Aqil mengatakan banyak kader NU yang profesional. Namun, ia menyebut lembaganya tidak ngoyo meminta jatah menteri kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Apalagi, kata dia, hingga kini belum ada pembahasan dengan kubu Jokowi soal jatah menteri dari kalangan NU.
Kendati begitu, Said Aqil mengaku siap jika sewaktu-waktu diminta menyiapkan nama-nama kadernya sebagai calon menteri. "Kita enggak ngoyo. Diminta siap," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali), menyatakan bahwa kontribusi tokoh dan warga NU menjadi salah satu faktor kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Untuk itu, pihaknya pun meminta tambahan jatah menteri untuk kader NU di kabinet Jokowi-Ma'ruf selanjutnya. Sebab, tidak ada dukungan politik yang gratis.
Baca juga: Pengamat: Tidak Etis Partai Politik Minta Jatah Kursi Menteri
Rais 'Aam PBNU Miftachul Akhyar juga mengatakan telah menyiapkan kader terbaik untuk diajukan sebagai menteri dalam Kabinet Kerja Joko Widodo periode 2019-2024. "Kalau siap, sejak dulu siap," kata Miftachul di Jakarta pada Minggu, 23 Juni 2019.