INFO NASIONAL — Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) kembali melaksanakan serah terima infrastruktur EBTKE atau Barang Milik Negara (BMN) kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah/Pemerintah Kota, di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019. Hadir pada kesempatan ini, antara lain Gubernur Sulawesi Tengah Longky Djanggola dan beberapa Bupati dari Penukal Abab Lematang Ilir, Tambrauw, Tapanuli Selatan, dan Bantaeng, serta Wali Kota Probolinggo dan Kupang.
Sebanyak 8.224 unit infrastruktur yang tersebar di 58 kabupaten dan 2 provinsi, yang diserahterimakan menelan total anggaran pembangunan, yaitu sebesar Rp 205,05 miliar. Pada kesempatan yang sama, Badan Geologi KESDM juga turut menyerahterimakan asetnya sebanyak 37 unit sumur bor senilai Rp 15,01 miliar, sehingga total BMN yang diserahterimakan dari Kementerian ESDM kepada Pemda sebanyak 8.261 unit dengan nilai total kurang lebih sebesar Rp 220,06 miliar.
Baca Juga:
Dirjen EBTKE, F.X. Sutijastoto atau Toto, sangat mengapresiasi dari para pimpinan daerah yang hadir, khususnya Gubernur Sulawesi Tengah, para bupati, wali kota, kepala dinas, dan Sekda. “Karena ini wujud sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di dalam pembangunan sektor energi, yaitu bagaimana kita melihat akses masyarakat kepada energi dengan perwujudannya berupa pemberian lampu tenaga surya kepada rumah tangga yang belum akses listrik,” ujar Toto.
Toto menjelaskan, dengan masuknya listrik ke daerah yang belum teraliri listrik akan mempengaruhi perekonomian desa tersebut. Selain itu, diharapkan setelah dibantu pemerintah pusat, PLN akan membantu melalui listrik pedesaan, yang fokusnya pada Indonesia Timur. “Tahun 2020, program ini akan ditingkatkan, yang di tahun 2019 Ditjen EBTKE memberikan bantuan PJUTS sebanyak 21.000 unit, di tahun depan, 2020, akan menambah dua kali lipat menjadi 50.000 unit,” katanya.
Untuk Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), sampai dengan 2019 ditargetkan akan didistribusikan kepada 350.000 rumah tangga dan tahun 2020 Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE akan membangun PLTS rooftop untuk gedung-gedung pemerintah dan sosial, yang pada intinya untuk membantu mengurangi beban bayar listrik, direncanakan mencapai total kapasitas 10.000 MW.
Baca Juga:
“Dan, ini semua berasal dari anggaran kita yang 50 persen dikembalikan ke masyarakat, tahun depan anggaran kami meningkat, namun akan diserahkan kepada masyarakat 60 persen. Pertanggungjawaban sinerginya adalah kami menyiapkan asetnya, namun kami perlu bantuan dari daerah untuk memeliharanya. Begitu setelah kita serah terimakan, mohon dapat dikelola dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi sesama,” kata Toto.
Pada kesempatan tersebut pula Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, Prof. Syahroza, yang terus bertugas untuk mengawal dan mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang dan jasa, termasuk pekerjaan pembangunan infrastruktur. Serta Sesditjen EBTKE, selaku Kuasa Pengguna Anggaran/Barang (KPA/KPB) yang akan bertindak menandatangani seluruh Berita Acara Serah Terima dan Naskah Hibah.
Adapun rincian 8.224 unit BMN EBTKE yang diserahterimakan hari ini, antara lain terdiri dari 7.932 unit PJU Tenaga Surya, 1 unit PLTMH, dan 9 unit PLTS Terpusat. (*)