Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Pembubaran Konser Base Jam di Aceh

image-gnews
Base Jam Reunion Ramaikan The 90's Festival
Base Jam Reunion Ramaikan The 90's Festival
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Pembubaran konser Base Jam dalam penutupan Aceh Culinery Festival atau ACF 2019 pada Ahad malam, 7 Juli 2019, berbuntut panjang. Polisi menetapkan satu orang tersangka karena diduga melakukan penganiayaan terhadap petugas.

Baca: Kronologi Pembubaran Konser Base Jam di Aceh

“Kami telah menangkap satu orang tersangka terkait dengan penganiayaan,” kata Kepala Kepolisian Resort Banda Aceh, Komisaris Besar Polisi Trisno Riyanto saat dikonfirmasi awak media pada Selasa, 9 Juli 2019.

Trisno mengatakan sejauh ini kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi terkait insiden pembubaran. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kepolisian menetapkan MZ, 30 tahun sebagai tersangka. Musababnya, MZ diduga melakukan penganiayaan kepada petugas yang sedang mengamankan acara.

Ketika disinggung mengenai perizinan, Trisno mengungkapkan jika panitia telah mengantongi izin yang diperlukan.

“Izinnya ada dan lengkap. Rekomendasi juga ada dari Walikota dan MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama). Juga sudah diatur seperti perempuan dan laki-laki dipisah, personelnya (Base Jam) juga berpakaian religi. Semua sudah diatur, tapi kenapa seperti itu,” kata Trisno.

Pembubaran konser Base Jam dalam penutupan ACF 2019 ditengarai karena panitia acara diklaim tidak memenuhi komitmen yang sudah disepakati sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Masyarakat kecewa karena pihak panitia seperti ingkar janji, tidak komitmen seperti kesepakatan sebelumnya," kata Ustadz Umar Rafsanjani, Ketua Tim Aswaja Aceh saat dihubungi Tempo pada Senin, 8 Juli 2019.

Dalam kesepakatan antara Tim Aswaja dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan panitia, disepakati Base Jam tidak boleh tampil dengan diiringi musik. Musababnya, desain poster promosi yang banyak tersebar dianggap tidak sesuai dengan Syariat Islam yang berlaku di Aceh.

Jelang penutupan acara, dicapai kesepakatan lainnya yang membolehkan Base Jam tetap tampil dengan iringan musik. Catatannya, Base Jam harus membawakan lagu bertemakan daerah dan bernuansa Islami.

Baca: Konser Base Jam Dibubarkan di Banda Aceh

Namun setelah membawakan lagu berjudul Bungong Jeumpa, penampilan Base Jam dilanjutkan dengan lagu-lagu andalan mereka seperti Bukan Pujangga. "Jadi itu sama aja enggak ada kesepakatan, enggak sesuai dengan janjinya. Akhirnya masyarakat tidak bisa terima," kata Umar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

5 jam lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

9 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Siap Gelar Konser di Jakarta Bulan Depan, Ini Profil Band Heavy Metal Avenged Sevenfold

15 jam lalu

Avenged Sevenfold. Instagram
Siap Gelar Konser di Jakarta Bulan Depan, Ini Profil Band Heavy Metal Avenged Sevenfold

Band heavy metal asal Amerika Serikat, Avenged Sevenfold, akan melangsungkan konser di Jakarta pada 25 Mei 2024. Ini profilnya.


Jadwal dan Lokasi Konser Sheila on 7 Tunggu Aku di 5 Kota Indonesia

20 jam lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Jadwal dan Lokasi Konser Sheila on 7 Tunggu Aku di 5 Kota Indonesia

Sheila on 7 akan memulai rangkaian tur konser 'Tunggu Aku di' 5 kota Indonesia pada Juli mendatang. Tiket akan dijual mulai 27 April 2024.


Westlife akan Konser di Candi Prambanan, Cara Beli Tiket dan Ketentuannya

23 jam lalu

Westlife akan menggelar konser With Love Tour 2024 di Candi Prambanan, Yogyakarta pada Jumat, 7 Juni 2024. Dok. Otello Asia
Westlife akan Konser di Candi Prambanan, Cara Beli Tiket dan Ketentuannya

Westlife akan mengadakan konser di area Candi Prambanan pada Juni 2024. Tiket konsernya pun sudah bisa dibeli secara online pada 13 April 2024


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

9 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Blink-182 Batal Tampil di Meksiko, Mark Hoppus Sakit

9 hari lalu

Mark Hoppus dari band Blink-182 bersama personil Linkin Park membawakan lagu What I've Done dalam konser Linkin Park & Friends Celebrate Life in Honor of Chester Bennington di Hollywood Bowl, Los Angeles, AS, 27 Oktober 2017. Sebelum kematian Chester, Blink 182 dan Linkin Park sempat berencana untuk membuat projek kolaborasi, namun hal itu belum terwujud. REUTERS
Blink-182 Batal Tampil di Meksiko, Mark Hoppus Sakit

Blink-182 membatalkan pertunjukan di Meksiko


Serba-serbi TVXQ Menjelang Konser di Indonesia

10 hari lalu

Grup idola K-pop TVXQ yang beranggotakan Yunho dan Changmin. Foto: Instagram/@tvxq.official
Serba-serbi TVXQ Menjelang Konser di Indonesia

Duo Idola K-Pop TVXQ akan bertemu penggemarnya di Jakarta pada Sabtu, 20 April 2024


Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

10 hari lalu

Foto udara Jamaah Tarekat Syattariyah melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di halaman Masjid Syaikhuna Habib Muda Seunagan Desa Peuleukung, Seunagan Timur, Nagan Raya, Aceh, Senin, 8 April 2024. Sebagian umat Islam di Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah lebih awal dari jadwal yang ditetapkan pemerintah karena didasarkan pada metode hisab urfi khumasi atau bilangan lima dalam kitab Tajul Muluk yang dianut jamaah Syattariyah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

Ribuan jamaah Thariqat Syattariah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada Senin pagi telah menggelar salat Id.