TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mengapresiasi tiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang kembali mendaftar seleksi calon pimpinan atau capim KPK periode mendatang. Tiga pimpinan itu ialah Laode Muhammad Syarif, Basaria Pandjaitan, dan Alexander Marwata.
"Menurut saya sangat bagus mereka mengajukan kembali untuk ikut seleksi," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019. Ia berharap ada yang lolos dari tiga pimpinan yang mendaftar kembali itu.
Baca juga: KASN Ungkap Kriteria Berbahaya Pendaftar Capim KPK
Menurut Bambang, lolosnya kembali calon inkumben penting untuk kesinambungan kerja komisi antikorupsi. "Nanti kalau lolos di pansel nanti akan di fit and proper di DPR. Ini penting untuk kesinambungan daripada kepemimpinan KPK itu sendiri.”
Paling tidak, kalau tiga yang mendaftar satu atau dua calon inkumben itu harus lolos. “Itu harapan saya," kata mantan Ketua Komisi Hukum DPR ini.
Baca juga: Pansel KPK Minta Bukti Tudingan Istimewakan Pori dan Kejaksaan
Meski begitu, Bambang mengatakan tak ada satu elemen yang diistimewakan dalam seleksi calon pimpinan KPK ini. Sebelumnya, kelompok masyarakat sipil antikorupsi, Indonesia Corruption Watch menilai unsur Kepolisian Republik Indonesia terkesan diistimewakan oleh Pansel KPK.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris juga menengarai adanya skenario pelemahan KPK dalam seleksi calon pimpinan periode 2019-2024. Dia mengatakan skenario itu terlihat dari komposisi anggota panitia seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023 dan getolnya kepolisian mencalonkan diri.
Baca juga:
Tengara itu dibantah Bambang. "Enggak ada (pengistimewaan) saya kira. Pansel akan bekerja dengan obyektif karena semua mata publik tertuju ke sana," ujar Bamsoet.
Panitia Seleksi Capim KPK telah menutup pendaftaran capim KPK pada Kamis pekan lalu, 4 Juli 2019. Anggota Panitia Seleksi, Harkristuti Harkrisnowo mengatakan total ada 348 pendaftar. Nama-nama yang memenuhi persyaratan administrasi akan diumumkan pada 11 Juli mendatang.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | ROSSENO AJI