Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MPR Sosialisasikan Empat Pilar Melalui Pagelaran Seni Budaya di Banda Aceh

image-gnews
Pembukaan Pagelaran Seni Budaya Nasional di Gedung Pertemuan, Taman Seni dan Budaya Kota Banda Aceh, Sabtu malam, 7 Juli 2019.
Pembukaan Pagelaran Seni Budaya Nasional di Gedung Pertemuan, Taman Seni dan Budaya Kota Banda Aceh, Sabtu malam, 7 Juli 2019.
Iklan

INFO NASIONAL — Pagelaran Seni Budaya (PSB) Nasional yang digelar di Taman Seni Budaya Kota Banda Aceh, Sabtu malam lalu berlangsung meriah. Kesenian tradisional yang mewakili tiga kateristik wilayah di Provinsi Aceh, yaitu Aceh pesisir, Aceh Tengah (pegunungan), dan Aceh Kepulauan, tampil menarik. Terdapat pertunjukan tari Saman, Ratu Juro (tarian saman yang pemainnya semua perempuan), Guel (semacam tari persembahan), yang ketiganya adalah kesenian tradisional Gayo (Aceh Tengah). Lalu, tarian Seudati, kesenian tradisional asal Pidi (Aceh Pesisir), dan tari Likok Pulo, mewakili Aceh Kepulauan. Dan, satu lagi kesenian yang tampil malam itu adalah puisi.

“Pagelaran seni budaya di Banda Aceh ini diinisiasi oleh Anggota MPR RI Fraksi PAN, H. Muslim Ayub, dan diselenggarakan oleh MPR,” ungkap Kepala Biro Humas Setjen MPR, Siti Fauziah, dalam sambutannya pada acara pembukaan Pagelaran Seni Budaya Nasional di Gedung Pertemuan, Taman Seni dan Budaya Kota Banda Aceh, Sabtu malam, 7 Juli 2019.

Pagelaran seni budaya ini dibuka oleh Muslim Ayub, mewakili pimpinan MPR. Selanjutnya Muslim Ayub, Siti Fauziah, dan Rahmat Fitri Hadi (Asisten I bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemprov Aceh) secara bersama-sama menabuh Rata’i (sejenis rebana) sebagai pertanda pagelaran seni budaya dimulai.

Acara pagelaran seni budaya ini diawali munculnya tujuh penari (dua pria dan lima perempuan) dari belakang panggung. Nyanyian dalam bahasa Aceh terasa menyayat didendangkan dua penyanyi (perempuan dan pria) diiringi musik tradional, dan para penari pun berada dalam komposisi apik. Dua penari pria seraya mengibas-ngibaskan kain kerawang (songket Gayo) maju ke depan panggung dan mengambil posisi di depan para tamu kehormatan, sedangkan lima penari perempuan tetap di atas panggung. Perhatian memang tertuju ke arah dua penari pria, yang dalam gerakannya sesekali memberi penghormatan pada para tetamu yang hadir.

Tarian yang disajikan oleh para penari itu adalah tari Guel, persembahan dari Sanggar Tari Linge Banda Aceh. Guel adalah kesenian tradisional Gayo, yang merupakan gabungan seni satra, seni tari, dan seni musik. Di masyarakat Gayo, tari Guel tergolong tari persembahan untuk memberikan perhormatan kepada tamu kehormatan. Maka menjadi sebuah kehormatan buat Muslim Ayub dan Siti Fauziah yang mendapat penghormatan untuk sejenak ikut menari bersama para penari. Selain Muslim Ayub dan Siti Fauziah, tamu lain yang hadir antara lain Ketua Majelis Penddikan Aceh H. Warul Wahidin, Ketua Dewan Kebudayaan Aceh Nurmaida Atmaja, Ketua OPTD Taman Budaya Kemalawati, serta tamu undangan lainnya.

Sebagai salah satu kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR, Pagelaran Seni Budaya Nasional di Banda Aceh kali ini sengaja memilih tema “Seni Keragaman Kita, Bersama Kita Wujudkan Indonesia Hebat”.  Bertolak dari tema ini, Muslim Ayub dalam sambutannya menyatakan sosialisasi Empat Pilar adalah kegiatan yang sangat penting untuk Indonesia yang sangat beragam ini. Beragam suku, agama, budaya, dan lainnya. Oleh karena itu, setiap anggota MPR diberi tugas oleh undang-undang untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi ini.

Keberagam yang terdapat di Indonesia ini, menurut Muslim Ayub, adalah sangat luar biasa dan itu diakui oleh dunia. Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku, tetapi disatukan oleh Pancasila. Karena Pancasila itu mengandung beragam nilai yang dapat mempersatukan Indonesia. Untuk itu, Muslim Ayub mengajak masyarakat Aceh untuk memahami keberagaman ini. “Karena dengan memahami keberagama kita akan menjadi Indonesia yang hebat,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentingnya sosialisasi Empat Pilar MPR juga dijelaskan oleh Siti Fauziah. Di hadapan para peserta sosialisasi dengan metode Pegelaran Seni Budaya Nasional ini, Siti Fauziah menjelaskan, karena pemahaman akan nilai-nilai luhur berbangsa dan bernegara penting, maka MPR menyosialisasikan Empat Pilar ini dengan berbagai metode ke berbagai segmentasi masyarakat.

Untuk siswa-siswi tingkat SLTA misalnya, menggunakan metode Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar. Bukan hanya itu, juga ada metode Kemah Empat Pilar untuk kalangan mahasiswa dan Training of Trainers (ToT) buat para guru. Bahkan, untuk murid sekolah dasar, sosialisasi Empat Pilar dilakukan melalui cerita komik.

Jadi, kata Siti Fauziah, pagelaran seni budaya adalah salah satu dari sekian banyak metode yang ada dalam bingkai Sosialisasi Empat Pilar. MPR menganggap pagelaran seni budaya termasuk media yang efektif dalam menyosialisasikan Empat Pilar, karena seni tradisional mengandung nilai-nilai berisi tuntunan, di samping sebagai tontonan yang digemari oleh masyarakat. Selain itu, melalui pagelaran seni tradisional ini, MPR juga punya tujuan ikut melestarikan seni tradisional agar jangan sampai punah. “Saya berharap pagelaran seni budaya tradisional ini menjadi tontonan, sekaligus menjadi tuntunan,” ucap Siti Fauziah.

Sementara Plt. Gubenur Aceh, Nova Iriansyah, dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Rahmat Fitri Hadi, menyatakan sejak pencipaan manusia, Allah menjadikan berbeda-beda. Maka Islam menganjurkan agar kita saling menghormati dalam keberagaman. “Keberagaman harus menjadikan kita damai, tenang, dan seharusnya menjadi pemacu dalam pembangunan,” kata Nova Iriansyah.

Selanjutnya, Nova Iriansyah mengajak para peserta memahami Empat Pilar. “Kalau kita memahami Empat Pilar maka kita akan tetap utuh dan bersatu, dan itu modal dalam pembangunan bangsa,” katanya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

23 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

1 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.


Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

2 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan para kader Pemuda Pancasila yang terpilih sebagai anggota legislatif, baik sebagai anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota


Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersabar sekaligus menahan diri dalam menyikapi apapun hasil putusan Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2024.


Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

4 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).


Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

6 hari lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

13 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

13 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

13 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.