TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Magnitudo 7,1 di Barat Daya Ternate dirasakan kuat di Provinsi Sulawesi Utara atau Sulut sehingga warga berhamburan ke luar rumah.
Baca juga: Sutopo Masih Rutin Kabarkan Gempa Palu Meski Jalani Perawatan
"Sejumlah warga di Kota Manado, berhamburan ke luar rumah, akibat guncangan gempa yang cukup kuat," kata Gerry, warga Manado, Ahad malam 7 Juli 2019.
Dia mengatakan sangat takut karena gempa yang terasa cukup kuat, dan berlangsung agak lama.
Hal yang sama juga dikatakan Merry T, warga Manado, sangat takut dan langsung lari ke luar rumah.
Baca Juga:
Kondisi yang sama terjadi di Gorontalo.
Sejumlah warga di kota itu juga berhamburan keluar rumah setelah merasakan gempa yang kuat.
"Saya kaget ada gempa yang cukup kuat dan lama, sehingga harus keluar rumah," kata Yuniar, warga Molosipat W, Kota Gorontalo, Ahad malam.
"Kami masih berjaga-jaga jangan sampai ada gempa susulan," tambah Adi, warga lainnya di Gorontalo.
Ia mengatakan gempa paling kuat ada di Manado dan Bitung, Sulut. "Karena ada saudara menelpon ke saya soal kuatnya guncangan gempa di wilayah itu," katanya.
BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah terjadi guncangan gempa M 7,1 di Barat Daya Ternate. Peringatan dini tsunami ini diterbitkan untuk wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Gempa M 7,1 diinformasikan terjadi pada pukul 22.08 WIB. Titik koordinat gempa berada di 0,51 Lintang Utara dan 126,18 Bujur Timur. Kedalaman gempa 10 kilometer. Belum ada informasi terkait kerusakan akibat gempa.
Namun beberapa menit usai gempa, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Sulawesi Utara Edward H Mengko mengatakan, peringatan dini tsunami telah dibarukan menjadi waspada.