Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusuhan Mei, Polri Sebut 9 Warga Tewas Bagian Massa Perusuh

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengungkapkan sembilan korban tewas dalam rangkaian aksi 21-23 Mei 2019, di Jakarta, adalah dari massa perusuh. Dari sembilan korban tewas saat Kerusuhan Mei tersebut, empat diantaranya telah diotopsi dan dinyatakan meninggal akibat peluru tajam. 

Baca juga: Polri Belum Temukan Aktor Intelektual Kerusuhan 21-22 Mei

Dalam aksi unjuk rasa protes hasil Pilpres 2019 itu, Polri membagi massa aksi menjadi dua kelompok. Massa pertama adalah ribuan orang yang menyampaikan protes dengan unjuk rasa damai, pada 21 dan 22 Mei siang hingga waktu berbuka. Kelompok kedua adalah ratusan massa yang disebut polisi sebagai provokator kerusuhan.

Massa kedua ini menciptakan kerusuhan pada malam hari, setelah massa damai tertib membubarkan diri . "Peristiwa yang dilakukan kelompok perusuh tersebut mengakibatkan adanya sembilan perusuh meninggal dunia," ujar Suyudi Ario Seto, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain melakukan otopsi terhadap empat korban, polisi juga melakukan uji balistik terhadap proyektil yang ditemukan di tubuh mereka. Hasilnya, dari tubuh korban bernama Abdul Azis polisi menemukan proyektil 9x17 milimeter. Sedangkan proyektil 5,56x44 milimeter ditemukan di tubuh Harun Al Rasyid.

Sedangkan terhadap lima korban tewas lainnya tidak dilakukan otopsi lantaran keluarga tidak mengizinkan. Dari sembilan korban itu, delapan diantaranya sudah diketahui lokasi kejadiannya. "Hanya satu orang korban atas nama M Reza yang belum diketahui lokasi kejadiannya," kata Suyadi.

Polri hingga kini belum menyimpulkan siapa yang bertanggung jawab dalam tewasnya sembilan orang warga dalam kerusuhan itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998 setelah 32 tahun menjabat. wikipedia.org
Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.


Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

12 Desember 2023

Suasana  pasca kerusuhan aksi 22 Mei di sekitaran wilayah MH. Thamrin, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019. ANTARA
Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

Calon wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyebut nama Harun Al Rasyid dalam debat pertama calon presiden pemilu tahun 2024


Pemulihan Pelanggaran HAM Berat Berdasarkan Keppres Nomor 17 Tahun 2022, Siapa Berhak Terima Bantuan?

9 Oktober 2023

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
Pemulihan Pelanggaran HAM Berat Berdasarkan Keppres Nomor 17 Tahun 2022, Siapa Berhak Terima Bantuan?

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2022. Siapa saja yang berhak dapat bantuan dari pemerintah?


Amnesty Minta Negara Tak Lupa Usut Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

15 Mei 2023

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Foto: TEMPO | Hilman Faturrahman W
Amnesty Minta Negara Tak Lupa Usut Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

Amnesty International Indonesia meminta pemerintahan mengusut kekerasan seksual dalam Tragedi Kerusuhan Mei 1998.


Jejak Samar Kekerasan Seksual Mei 98 di Surabaya

7 April 2023

Warga yang melakukan penjarahan di toko-toko pada saat kerusuhan Mei 98. RULLY KESUMA
Jejak Samar Kekerasan Seksual Mei 98 di Surabaya

Komnas Perempuan sedang menelusuri jejak kekerasan seksual Mei 1998 di Surabaya.


Komnas Perempuan Telusuri Jejak Kekerasan Seksual Mei 1998 di Beberapa Kota

5 April 2023

Seorang penjarah membawa kursi jarahan melewati mobil-mobil yang terbakar saat kerusuhan 14 Mei 1998 di Jalan Hasyim Azhari, Jakarta. TEMPO/Bodhi Chandra
Komnas Perempuan Telusuri Jejak Kekerasan Seksual Mei 1998 di Beberapa Kota

Komnas Perempuan sedang menelusuri jejak kerusuhan Mei 1998 di Surabaya, Solo dan Medan , khususnya menyangkut peristiwa kekerasan seksual.


Kilas Balik 12 Kasus Pelanggaran HAM Berat yang Diakui dan Disesalkan Jokowi

11 Januari 2023

Presiden Joko Widodo menerima laporan terkait pelanggaran HAM masa lalu dari Ketua Dewan Pengarah Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Mahfud MD (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 11 Januari 2023. Pemerintah Indonesia mengakui terjadinya 12 pelanggaran HAM berat di masa lalu dan akan memulihkan hak-hak korban secara adil dan bijaksana tanpa menegasikan penyelesaian yudisial. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kilas Balik 12 Kasus Pelanggaran HAM Berat yang Diakui dan Disesalkan Jokowi

Sebanyak 12 kasus pelanggaran yang terjadi masa lalu dilaporkan Tim Non-Yudisial Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat ke Jokowi. Bagaimana bisa terjadi? Ini kilas baliknya.


Tim PPHAM Resmi Minta Jokowi Akui Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

29 Desember 2022

Makarim Wibisono. TEMPO/Aditia Noviansyah
Tim PPHAM Resmi Minta Jokowi Akui Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

Tim PPHAM mengusulkan agar Presiden Jokowi bisa membuat pernyataan atas nama Presiden R mengenai pelanggaran hak asami manusia yang berat di masa lalu.


Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

McDonald's Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta, gerai pertama McDonald's di Indonesia, resmi ditutup permanen pada 10 Mei 2020. ANTARA/HO
Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.


Melawak Pakai Kasus Kerusuhan Mei, Pandji Pragiwaksono Ditegur

27 Maret 2020

Pandji Pragiwaksono saat konferensi pers 'Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour 2018' di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018. (TEMPO/Thea Fathanah Arbar)
Melawak Pakai Kasus Kerusuhan Mei, Pandji Pragiwaksono Ditegur

Netizen mengatakan kepada Pandji Pragiwaksono bahwa sampai kini kasus Kerusuhan Mei 98 yang memakan banyak korban itu belum menemukan titik cerah.