TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi meminta Jusuf Kalla (JK) untuk terus membina organisasinya, meski tak lagi menjabat sebagai wakil presiden. "Kami sangat berharap Bapak Wapres akan terus bersama kami, membina, dan membesarkan organisasi kami," kata Unifah dalam Kongres XXII PGRI di BRITAMA Arena Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 5 Juli 2019.
Unifah mengerti dan memahami bahwa JK tidak bisa melanjutkan kepemimpinan formal untuk periode selanjutnya karena terbentur konstitusi. "Padahal, sebagaimana kita ketahui pengabdian Bapak luar biasa."
Baca juga: Jokowi: Kabar Tunjangan Profesi Guru Dihapus Itu Hoaks
Bagi PGRI, kata Unifah, JK sudah seperti orang tua sendiri saat menghadapi segala persoalan dan dinamika. Meski begitu, JK juga kerap mengkritik kinerja guru untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme. "Semua kami maknai sebagai perhatian tulus dan penghormatan Bapak kepada guru, juga sebagai tanggung jawab Wapres dalam memajukan pendidikan nasional."
JK sudah dua kali berturut-turut memenangi pemilihan presiden. Pada 2014, dia menjadi wakil untuk Susilo Bambang Yudhoyono dan kini mendampingi Joko Widodo.
Baca juga: Sri Mulyani: Pendidikan Vietnam Lebih Baik Dibandingkan RI
Dalam Pasal 7 Undang-Undang Dasar 1945 yang telah diamandemen dinyatakan Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.