TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil meminta Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) proaktif mengecek kondisi kesehatan jemaah calon haji asal Jawa Barat. Hampir 67 persen calon haji Jabar termasuk kategori risiko tinggi gangguan kesehatan. "Kami mengantisipasi di tim haji daerah lebih proaktif," katanya di Gedung Sate Bandung, Jumat, 5 Juli 2019.
Ridwal Kamil yang akrab disapa Emil itu, mengatakan ibadah haji adalah ibadah yang membutuh kondisi fisik prima sehingga jamaah calon haji harus benar-benar mempersiapkan diri, khususnya secara fisik. "Ibadah haji ialah ibadah yang paling berat secara fisik. Oleh karena itu, pastikan setiap hari mengecek kesehatan."
Baca juga: Menjelang Musim Haji, Suhu 50 Derajat Celcius di Arab Saudi
Emil juga berpesan kepada jamaah calon haji agar jangan sampai dehidrasi saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, karena musim haji tahun ini tiba saat musim panas. "Suhu di Tanah Suci akan sangat tinggi jangan sampai puncak haji atau saat wukuf di Arafah-nya terkendala. Nah jangan sampai dehidrasi."
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan calon haji masuk kategori berisiko tinggi kalau memiliki riwayat penyakit dan berusia lanjut. Pada musim haji tahun ini penyakit yang menghantui jamaah haji sudah bergeser dari penyakit menular menjadi tidak menular.
Pada musim haji tahun sebelumnya, penyakit menular, seperti sindrom pernafasan Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome/Mers), sindrom pernafasan akut (Severe Acute Respiratory Syndrome/SARS), hepatitis, hingga meningitis membayangi jamaah. "Musim haji 2019 ini tidak lagi karena sudah menggunakan vaksin dan rata rata jamaah haji Jabar sudah mendapatkan vaksin yang lengkap." Calon haji juga telah memperoleh vaksin flu dan sebagian menjalani vaksinasi tifoid untuk mencegah penularan penyakit.
Baca juga: Menag: Keberangkatan Jemaah Haji ke Saudi Dimajukan Satu Hari
Pada musim haji tahun ini, penyakit tidak menular, seperti kanker dan hipertensi, menghantui jamaah haji Indonesia. "Ada yang sudah terlalu sepuh, karena kegemukan, ada juga yang baru ketahuan menderita kanker yang sebelumnya belum diketahui," kata Berli.
Ia mengimbau jamaah calon haji menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci, antara lain dengan menjaga pola makan-minum dan istirahat teratur.