TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih, Ma'ruf Amin, mengatakan pembahasan tentang struktur kabinet pemerintah ke depan antara dia dan Joko Widodo atau Jokowi belum dilakukan. Pembicaraan baru dilakukan pertengahan bulan ini.
Baca: Kunjungi Kantor Wakil Presiden, Ma'ruf Amin Temui Jusuf Kalla
"Kan, Pak Jokowi bilang pertengahan Juli baru mulai," katanya saat menemui Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 4 Juli 2019.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menuturkan, dia dan Jokowi akan memilih calon menteri dari berbagai latar belakang, baik politikus maupun profesional. Namun ia enggan menyebut siapa saja yang bakal membantunya di kabinet ke depan.
Selain itu, Ma'ruf juga enggan bicara terkait jumlah kementerian di kabinet pemerintah apakah tetap 34 sesuai batas maksimal undang-undang atau akan berkurang. "Jumlahnya belum, apalagi orangnya. orangnya tambah belum," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan tidak ada pembahasan tentang calon menteri antara dia dan Ma'ruf. Menurut dia, hal ini merupakan ranah pribadi Ma'ruf dan Jokowi.
"Kalau soal kabinet itu urusan prerogatif presiden. Tentu wapres dapat memberikan masukan," katanya.
Baca: Undang Ma'ruf Amin ke Kantor, JK Ingin Jelaskan Tugas Wapres
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, juga menyebut pembahasan tentang menteri baru akan dilakukan pertengahan Juli. Ia berujar pembahasan tentang jatah menteri ini biasanya akan dilakukan antara Jokowi dan masing-masing ketua umum partai pendukung secara empat mata.