TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra memprediksi Sandiaga Uno akan kembali bergabung dengan partainya. Andre mengatakan Sandiaga telah beberapa kali mengungkapkan akan tetap bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Bang Sandi selalu menyatakan akan tetap bersama sama Pak Prabowo, akan mengikuti langkahnya Pak Prabowo, akan terus bersama-sama bersama Pak Prabowo," kata Andre di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019. Andre juga menilai Sandiaga sangat menghormati Prabowo.
Baca juga: Akan ke Gerindra? Sandiaga: Belum Ada Tawaran dari Pak Prabowo
Andre mengatakan Sandiaga bahkan pernah menyampaikan komitmennya mengikuti Prabowo sampai titik darah penghabisan. "Resminya tanya ke Bang Sandi, kalau feeling saya Bang Sandi insya Allah akan kembali menjadi kader Partai Gerindra," ujarnya
Sebelumnya, Sandiaga adalah politikus Partai Gerindra. Bergabung sejak 2015, Sandiaga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina di partai berlambang kepala burung garuda itu. Dia juga sempat didapuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra.
Sandiaga menyatakan mundur dari Gerindra pada Agustus 2018 saat dipinang Prabowo sebagai calon wakil presiden. Dia juga melepas jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, posisi yang baru dijabatnya selama 10 bulan.
Baca juga: Soal Bertemu Jokowi, Sandiaga: Satu Pintu, Lewat Pak Prabowo
Ditanya rencananya kembali bergabung dengan Gerindra pascapemilihan presiden 2019, Sandiaga mengaku belum ada tawaran dari Prabowo. "Belum, belum ada tawaran dari Pak Prabowo," kata Sandiaga di Mall Pelayanan Publik DKI Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.
Andre tak menampik kemungkinan Prabowo akan kembali mengajak Sandiaga bergabung ke Gerindra. Dia mengatakan kedua tokoh itu kerap bertemu dan berkomunikasi. Menurut Andre, Prabowo tentu mengajak Sandiaga bicara tentang rencana-rencana politikus muda itu ke depan. "(Soal ajakan Prabowo) kan enggak perlu diomongin. Itu biarkanlah beliau berdua yang bicara tapi saya punya keyakinan Bang Sandi akan kembali menjadi kader Gerindra."