TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Hukum Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra, mengaku belum ada tawaran untuk masuk ke pemerintahan periode 2019-2024.
Baca: Berbincang 4 Mata dengan Jokowi, Yusril: Bahas Konstitusi
"Wallahu a'lam, sampai sekarang secara eksplisit itu belum ada pembicaraan tentang hal itu," kata Yusril usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 1 Juli 2019.
Ketika ditanya siap atau tidaknya jika ada tawaran masuk kabinet, Yusril hanya tertawa dan menyampaikan bahwa ia sudah pernah menjadi Menteri Hukum dan Perundang-undangan di era pemerintahan Gus Dur. Kemudian ia juag mengatakan pernah menjadi Menteri Kehakiman dan HAM di zaman Megawati Soekarnoputri.
"Apa iya saya masih disuruh jadi Menteri Hukum HAM lagi? Jadi nanti tiga kali itu," katanya.
Jokowi bertemu dengan anggota tim hukumnya yang membelanya di sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi. Pertemuan itu dijadwalkan pukul 19.00 WIB. Namun, Yusril tiba lebih cepat di Isana Bogor sebelum pukul 17.00.
Yusril mengaku sempat berbincang empat mata dengan Jokowi, sebelum melakukan pertemuan dengan seluruh anggota tim hukum. Namun, dia menegaskan bahwa perbincangan terkait konstitusi dan pembangunan hukum pada umumnya.
Baca: Yusril Sindir Bambang Widjojanto yang Persoalkan Sidang MK Cepat
"Saya kira bukan hanya semata-mata penegakan hukum tetapi juga pembangunan hukum dalam arti perbaikan dalam sistem bernegara kita dan pengaturan-peraturannya," ujarnya.