INFO NASIONAL — Aktivitas jumlah penumpang dan pesawat di Bandara Internasional Kertajati (KJT) mulai sibuk. Sejak pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) ke KJT efektif dilakukan per 1 Juli 2019 ini, sebanyak 3.782 penumpang sudah mencoba bandara di Kabupaten Majalengka ini.
Direktur PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih, mengatakan 3.782 penumpang itu terdiri dari 36 pergerakan pesawat yang terjadi pada hari ini. Rute keberangkatan yang dilayani dari Kertajati yakni, Denpasar, Medan, Palembang, Lombok, Banjarmasin, Pekanbaru, Balikpapan, Pontianak, Batam, Surabaya, dan Makassar.
Adapun kedatangan berasal dari kota Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Banjarmasin, Medan, Palembang, Batam, Makassar, Balikpapan, Lombok, dan Pontianak. "Artinya, ada 18 take off dan 18 landing di Bandara Kertajati hari ini dengan jumlah penumpang yang mendekati 3.800 orang," kata Singgih di Bandara Internasional Kertajati Kabupaten Majalengka, Senin, 1 Juli 2019.
Tingkat keterisian penumpang yang dilayani maskapai tersebut juga cukup mengembirakan. Misalnya rute Medan, Balikapapan, Denpasar, dan Batam load factor (LF) mencapai di atas 90 persen. Bahkan rute Batam yang dilayani maskapai Lion Air mencapai 100 persen. "Jika dirata-ratakan untuk hari ini LF dari pada penerbangan ada di angka 70 persen," ujar Singgih.
Menurutnya, dari segi layanan kebandarudaraan sudah tidak ada permasalahan berarti. Kebutuhan masyarakat di area terminal yang sudah menggunakan jasa bandara ini diperbantukan juga oleh karyawan PT BIJB untuk memperkenalkan seluruh fasilitas yang dimiliki. Sebab, banyak masyarakat yang masih beradaptasi dengan Badara Kertajati.
"Layanan antarmoda ternyata masyarakat masih ada yang bingung, padahal sudah ada 12 moda yang melayani angkutan penumpang. Dari situ karyawan kita kerahkan untuk membantu penumpang yang datang ataupun pergi untuk mengarahkan," ujarnya.
Fasilitas umum bandara berupa kawasan komersil, toilet, musala, atm, money changer, dan bagasi pun, kata Singgih, tetap harus ada pengawalan khusus. Sebab, tidak sedikit penumpang yang baru kali pertama menggunakan Bandara Kertajati sebagai tujuan terbang dan mendarat. "Letaknya di mana mereka ini belum kenal. Kalau sering nantinya akan terbiasa," kata dia.
Sejak 30 Juni 2019, di KJT, Air Asia melakukan penerbangan perdananya dengan tujuan Denpasar. Garuda Indonesia juga melayani penerbangan rute Denpasar dengan frekuensi setiap hari. Dan, Citilink melayani penerbangan setiap hari ke Denpasar, Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Surabaya.
Sedangkan Lion Air menjadi maskapai yang paling sibuk. Ada 10 rute yang dilayani setiap hari dari dan ke Kertajati, yakni Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar (3 penerbangan), Medan (2 penerbangan), Batam, Surabaya, Lombok, Pontianak, dan Makassar.
AirAsia yang melayani rute Denpasar (setiap hari), dan Surabaya dengan frekuensi tiga kali seminggu (Selasa, Kamis, Sabtu). Adapun Xpress Air membuka penerbangannya dengan tujuan Padang dan Palembang satu minggu sekali (setiap Selasa) mulai 1 Agustus.
Layanan moda transportasi untuk menjangkau bandara yang ada di Kabupaten Majalengka ini pun sudah disiapkan. Sembilan daerah terlayani transportasi massal dari bus dan travel serta taksi online yang jadwal keberangkatan dan kepulangan menyesuaikan dengan jadwal penerbangan.
Sembilan daerah tersebut, yakni Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, Purwakarta, Indramayu, Cikarang, Cirebon, Kuningan, dan Majalengka.
Bahkan PT BIJB merangkul Perum Damri menggratiskan dari dan menuju Bandara Kertajati untuk warga Bandung selama satu bulan sebagai bentuk kompensasi perpindahan rute. Diskon juga diberikan travel rata-rata 30 persen pada penumpang yang akan terbang dari bandara ini. (*)