TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno yang telah menerima keputusan Mahkamah Konstitusi dan ketetapan Komisi Pemilihan Umum terkait hasil pilpres 2019 dengan ikhlas dan legawa.
Baca: Gerindra: MK Jadi Langkah Terakhir Prabowo di Sengketa Pilpres
"Kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas sikap kenegarawanannya demi kemaslahatan bangsa dan negara," kata Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Sa'adi melalui keterangan tertulis pada Ahad, 30 Juni 2019.
Lebih lanjut Zainut berharap sikap kenegarawanan tersebut ditindaklanjuti dengan membangun komunikasi, dialog, dan silaturahmi. Khususnya dengan tokoh-tokoh bangsa lainnya dalam rangka rekonsiliasi nasional.
"Guna merajut kembali persaudaraan hakiki demi terwujudnya keutuhan dan kesatuan bangsa," katanya.
Di sisi lain, hingga saat ini belum dapat dipastikan kapan Prabowo dan Sandiaga akan bertemu dengan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Dalam pidatonya saat ditetapkan sebagai presiden terpilih, Jokowi mengajak Prabowo dan Sandiaga untuk berkerja sama membangun negara.
Baca: Jokowi Bilang Masih Perlu Waktu Ajak Prabowo Berkoalisi
"Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi dalam pidatonya di rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden-wakil presiden terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Ahad, 30 Juni 2019.
HALIDA BUNGA FISANDRA