TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran sekretaris jenderal partai koalisi Jokowi - Ma'ruf telah tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti agenda rapat pleno terbuka penetapan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Baca: Penetapan Presiden, Jokowi - Ma'ruf Akan ke KPU dari Istana
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan syukurnya atas hal ini. Dengan penetapan ini, maka tahapan pilpres 2019 telah selesai. "Begitu seluruh tahapan selesai, maka kita memasuki tahapan baru. Tidak ada lagi kontestasi politik, yang ada adalah bersama-sama membangun negeri," ujar Hasto Kristiyanto di kantor KPU RI, Jakarta pada Ahad, 30 Juni 2019.
Pantauan Tempo, telah hadir di lokasi jajaran TKN yakni, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, Sekjen Hanura Henry Lontung, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
Hadir pula Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Menkopolhukam Wiranto dan juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Rapat pleno ini akan dihadiri paslon 01 Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, KPU telah mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019. Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul 55,5 persen atau 85.607.362 suara, sedangkan paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 44,5 persen atau 68.650.239 suara.
Baca: AHY Ucapkan Selamat Memimpin Indonesia Kembali kepada Jokowi
Namun hasil tersebut digugat oleh paslon 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah diproses di persidangan, MK memutuskan menolak permohonan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, terkait gugatan sengketa hasil Pilpres 2019. Selanjutnya, KPU menetapkan Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang pemilu 2019.