TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengusulkan masa jabatan ketua umum di partainya cukup satu periode saja. Bambang yang kini menjabat sebagai Ketua DPR ini menganggap setiap lima tahun tantangan zaman selalu berbeda, maka harus ada pembaruan.
Baca: Bamsoet Terima Dukungan Maju Ketum Golkar dari DPD Kalsel dan DKI
“Kalau ketua umum lebih dua kali maka rezimnya 10 tahun. Ini stuck dari gagasan inovasi dan segala macam,” kata Bambang di rumah dinasnya Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Sabtu 29 Juni 2019.
Usulan ini, kata Bambang, muncul dari Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar, Provinsi Kalimantan Selatan, yang hari ini menyatakan dukungan kepada dirinya untuk maju sebagai ketua umum. Ia menerima gagasan ini. Menurut dia, ide itu baik dan Golkar memang harus selalu melakukan penyegaran.
Bambang juga menilai masa jabatan ketua umum di Partai Golkar yang terlalu lama dapat menghambat jalannya kaderisasi. Maka ia sepakat dengan gagasan ketua umum satu periode tersebut.
"Gagasan ketua umum hanya lima tahun ini baik dan setuju karena memang partai harus ada penyegaran khususnya Golkar," tuturnya.
Hari ini, Sabtu 29 Juni 2019 pagi, Ketua DPD Provinsi Kalsel, Sahbirin Noor, dan enam Ketua DPD tingkat dua DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) menyambangi rumah dinas Bambang di Jalan Widya Chandra III, Jakarta. Mereka menyatakan kesiapannya untuk mendukung Bambang maju sebagai Ketua Umum Golkar.
Bambang menyambut baik dukungan ini, dan tekadnya semakin kuat untuk menyatakan maju sebagai Ketua Umum. Sebelumnya, Bambang juga mendapakan dukungan dari DPD Kepulauan Riau, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan sebagian Jawa Barat.
Baca: Bamsoet dan Airlangga Masuk Bursa Calon Kuat Ketum Golkar
“Dukungan akan membuat dan meyakinkan saya, saya harus menyelamatkan partai ini. Karena sesungguhnya saya tidak punya niat sedikit pun untuk maju (ketua umum),” ujarnya.