TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua mengatakan rekonsiliasi antara kubu Prabowo dan Jokowi pascaputusan MK untuk negara yang lebih baik itu hal yang baik.
Baca juga: Dalil Tim Prabowo Dimentahkan Hakim, Yusril Yakin Gugatan Ditolak
"Kalau rekonsiliasi dalam artian untuk negara ini aman damai, sah-sah saja," ujar Koordinator Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) itu.
Tapi Abdullah menegaskan bahwa apabila rekonsiliasi pasangan Prabowo - Sandi menerima kemenangan Jokowi dan bagi-bagi kursi kabinet, itu sama saja pelacur.
"Kalau rekonsiliasi Prabowo - Sandi mengakui kemenangan Jokowi sehingga kemudian mendapatkan beberapa kursi, itu namanya pelacur," kata Abdullah usai melakukan aksi halal bihalal Persaudaraan Alumni 212 di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019.
Baca Juga:
Beberapa waktu lalu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan, ada kelompok yang tak menginginkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto melakukan rekonsiliasi.
Baca juga: Hakim MK: Video Manipulasi Situng KPU Hanya Narasi di Facebook
"Kami mensinyalir ya, ada bahwa proses menuju rekonsiliasi berjalan dengan baik. Tapi ada kelompok-kelompok yang tidak bisa menerima itu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019.