Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perajin Kostum Jaran Kepang Bebas Berkreasi

image-gnews
Peserta Workshop Kostum Jaran Kepang mengawali kegiatan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Peserta Workshop Kostum Jaran Kepang mengawali kegiatan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Iklan

INFO NASIONAL — Sekitar 40 peserta workshop Kostum Jaran Kepang tersenyum lega. Asisten Ahli Institur Seni Indonesia (ISI) Surakarta Hartanto S.Sn. M.Sn., menyampaikan kesimpulan ihwal busana pelaku Tari Jaran Kepang Tumenggung. Siapa pun dipersilakan berkreasi selama tetap mempertahankan ciri khas kota di antara Gunung Sumbing dan Sindoro itu.

“Boleh mempertahankan sesuai local genius masing-masing,” ujarnya. “Boleh kita ambil pengaruh dari luar, tetapi tidak mentrasfer langsung. Paling tidak, nanti setiap komunitas memberi saran dan menetapkan kostum berciri Temanggung. Nanti kalau ada misi kebudayaan ke luar daerah, desain kostum itulah yang dipakai biar orang tahu, ini toh Jaran Kepang dari Temanggung,” kata Hartanto, memaparkan dalam workshop di Lemuk Gunung, Temanggung, 26-27 Juni 2019.

“Saya berharap tercipta sebuah bentuk baru, tidak terlepas dari pakem, namun mengikuti perkembangan zaman,” kata Kasie Dispora Kemendikbud, Darwin, memberikan penjelasan terhadap workshop kostum Jaran Kepang tersebut.

Senada, Penata Tari dan Asisten Ahli ISI Nuryanto Noto Susanto menyampaikan bahwa tak boleh beranggapan desain kostum Idakeb (Inspeksi Daerah Kebudayaan) yang diperkenalkan sejak 1970-an oleh R. Subagyono dan diakui masyarakat Temanggung sebagai kostum klasik kuda lumping, kemudian dianggap kuno.

Nuryanto mengingatkan arti penting sebuah kostum tak semata estetika lalu melupakan fungsi utama. “Jangan sampai penari memakai kostum malah terganggu geraknya, nggak boleh begitu. Kostum harus dapat membuat pemakainya leluasa untuk mencapai gerak maksimal sehingga tak terlihat kaku.”

Workshop ini terselenggara sebagai rangkaian Festival Sindoro Sumbing (FSS) 2019, dan bagian dari platform Indonesiana hasil kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Pemerintah Kabupaten Temanggung, juga Kabupaten Wonosobo. Kebetulan, jaran kepang atau kuda lumping merupakan kesenian khas Temanggung. Lebih dari 700 komunitas tersebar di tiap kecamatan. Sejatinya, masyarakat di wilayah penghasil tembakau itu sudah menerima kostum Idakeb. Namun, dalam perkembangannya, terutama setelah tahun 2000-an, sejumlah komunitas menyerap pengaruh kostum penari Bali.

Di satu sisi, kostum jenis ini digemari khalayak luas lantaran terlihat lebih meriah, termasuk penggunaan topeng Leak. Namun, menimbulkan kekhawatiran baru, adaptasi secara serampangan akan menghilangkan identitas asli Temanggung. “Nanti kalau tampil di Bali dan orang sana lihat, kok mencuri (desain) kostum kami, bisa gawat,” kata Hartanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, FSS memasukkan acara workshop ini guna mencari kesepakatan bersama antara perajin kostum di Temanggung. Setelah paparan Hartanto dan Nuryanto, hari kedua workshop semua peserta dibagi menjadi tujuh kelompok sesuai kecamatan terdekat. Mereka diminta membawa kostum khas wilayah mereka, lalu mendiskusikan untuk mencapai ketetapan kostum berciri khas Temanggung. Setelah itu, mereka juga bisa praktik langsung membuat kostum tersebut.

Workshop Kostum Jarang Kepang atau kuda lumping pada rangkaiaan program Festival Sindoro Sumbing juga salah satu upaya menggiatkan seluruh ekosistem dan mata rantai dalam satu pertunjukan atau seni kuda lumping, penata tarinya, penarinya, musisi, perias juga perajin kostumnya.

Muklisin (30) salah satu perajin dalam workshop tersebut, terlihat senang karena mendapat pengetahuan baru ihwal kostum klasik Jaran Kepang khas Temanggung. Kendati demikian, ia mengaku sejak 2006 atau 2007 pesanan kostum asli itu kian jarang. Lebih banyak peminat kostum modifikasi khas Bali.

“Lebih populer Bali,” ucapnya. Tak jarang ia harus mengirim bahan kain metris dari Pulau Dewata tersebut. Satu set kostum dihargai hingga Rp 2 juta, sementara kostum klasik lebih murah.

Akankah Muklisin, perajin dari Desa Giling Sari menjadi rugi jika workshop memutuskan kostum Tari Jaran Kepang Temanggung kembali pada desain klasik atau Idakeb? Pasalnya, komunitas tari kemungkinan besar tak lagi memesan kostum khas Bali. “Nggaklah, nggak rugi. Sama aja,” katanya sambil tertawa. “Cuma, yang penting ada ongkos jahit.”  (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

7 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

7 jam lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

8 jam lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

8 jam lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

8 jam lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

8 jam lalu

Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.


Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

9 jam lalu

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.


Jokowi Memuji Usaha Sambel Nasabah PNM Mekaar Sri Agustin

10 jam lalu

Jokowi Memuji Usaha Sambel Nasabah PNM Mekaar Sri Agustin

Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM Mekaar di Tangerang Selatan, Senin, 19 Februari 2024.


Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

13 jam lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.


LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

13 jam lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.