TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menjajal Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta pada hari ini, Selasa, 25 Juni 2019. Kali ini ia ditemani oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii.
Baca juga: Jokowi Uji Coba MRT, Dikerubuti Warga dan Diajak Selfie
Mengutip laman resmi MRT Jakarta, Jokowi naik kereta Ratangga dari Stasiun Lebak Bulus sekitar pukul 9.00 menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Dalam kunjungan itu turut hadir Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Kepala Kantor Perwakilan Japan International Coorporation Agency (JICA) Indonesia, Yamanaka Shinichi. Sementara Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menyambut kedatangan rombongan di stasiun Bundaran HI.
Di dalam kereta nomor satu tersebut, Jokowi duduk berdampingan dengan Duta Besar Masafumi Ishii. Sementara William menjelaskan tentang perkembangan terbaru MRT Jakarta dan rencana di masa depan.
“Tadi presiden menyampaikan rasa senangnya ketika mengetahui bahwa target ridership yang sudah mencapai rata-rata 85 ribu orang penumpang per hari. Beliau mengatakan cepat sekali naiknya. Beliau juga menyampaikan bahwa sejauh ini pemberitaan tentang MRT selalu positif, beliau minta tetap dipertahankan dan diteruskan,” kata Wiliam dilansir dari MRTJakarta.co.id, Selasa, 25 Juni 2019.
Wiliam menuturkan, Jokowi meminta agar MRT Jakarta fase II dan seterusnya bisa dipercepat. “Karena beliau sampaikan targetnya dalam sepuluh tahun ke depan, yaitu 2030 kita harus bisa membangun 230 kilometer jaringan MRT,” tuturnya.
Baca juga: Naik MRT, Jokowi Didampingi Sejumlah Artis Pendukungnya
Tiga bulan sejak diresmikan oleh Jokowi, jumlah rata-rata harian penumpang MRT Jakarta mencapai 85 ribu orang per hari dengan tingkat ketepatan waktu operasional mencapai 99,9 persen. Dengan rencana integrasi dengan moda transportasi umum lainnya, PT MRT Jakarta berharap target agar 75 persen masyarakat menjadi pengguna transportasi publik dapat tercapai.
Adapun proses pembangunan fase II, koridor Utara-Selatan, saat ini telah dimulai. Rencananya, akan dibangun sekitar 8,3 kilometer jalur bawah tanah dari Bundaran HI menuju Kota melewati Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, dan Glodok, serta ditargetkan untuk selesai pada Desember 2024 dan mulai beroperasi pada 2025.