TEMPO.CO, Jakarta - Kendati masih mempertimbangkan untuk maju dalam bursa pencalonan ketua umum Golkar, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut bahwa dirinya mendapat banyak dari para senior Golkar untuk mencalonkan diri di Musyawarah Nasional mendatang.
Baca: Bamsoet dan Airlangga Masuk Bursa Calon Kuat Ketum Golkar
"Saya telah bertemu beberapa senior, tanggapannya positif," ujar Bamsoet ini di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta pada Senin, 24 Juni 2019.
Bamsoet akan mengungkapkan keputusannya maju atau tidak sebagai caketum setelah Mahkamah Konstitusi mengumumkan putusan terkait sidang sengketa pemilihan presiden. "Menunggu 28 Juni nanti, karena saya menjaga untuk tidak terjadi kegaduhan sampai nanti Pak Jokowi ditetapkan sebagai presiden terpilih," ujar Bamsoet.
Para senior Golkar, kata Bamsoet, pada dasarnya menginginkan sebanyak-banyaknya kader mencalonkan diri, karena semakin banyak kader yang mencalonkan diri dalam kontestasi itu, menunjukkan kaderisasi di partai berjalan dengan baik.
Sebelumnya, politikus senior Golkar Fahmi Idris mengatakan, Bamsoet memang merupakan salah satu kader yang dianggap sangat tepat memimpin Golkar pada masa mendatang. "Sebagai Ketua DPR, kemampuan politiknya tentu lebih tinggi dari yang lain," ujar Fahmi saat dihubungi Tempo pada Ahad malam, 23 Juni 2019.
Selain Bamsoet, Fahmi juga menyebut nama Ketua Umum Golkar saat ini, Airlangga Hartarto layak maju kembali di Munas mendatang. "Kader lain tentu juga punya potensi, tapi dua kader ini yang paling unggul," ujar anggota Dewan Pembina Partai Golkar ini.
Baca: Bamsoet akan Minta Masukkan Jokowi Soal Maju Calon Ketum Golkar
Poitikus senior Golkar Yorrys Raweyai mengatakan dukungan dari sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar juga mengalir kepada Bamsoet. Menurut Yorrys, sejumlah kader menginginkan adanya perubahan alias pergantian kepemimpinan. "DPD I ada 34, DPD II ada 540-an, semuanya sedang menggalang kekuatan. Cenderung menguat ke Bamsoet," ujar Yorrys saat ditemui di bilangan Cikini, Jakarta pada Sabtu, 22 Juni 2019.