6. Heru Widodo
Heru menempuh S1 dan S2-nya di Fakultas Hukum UGM. Sementara gelar doktornya ia raih dari Universitas Padjajajaran. Saat ini Heru bekerja sebagai dosen di Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafiiyah dan seorang pengacara.
Sama seperti Eddy Hiariej, Heru merupakan saksi ahli yang dihadirkan oleh pasangan calon presiden Jokowi-Ma’ruf Amin.
Baca: Tim Prabowo Sebut Eddy Hiariej Kuasa Hukum Terselubung Jokowi
7. Denny Indrayana
Denny merupakan lulusan sarjana hukum UGM pada 1995. Setahun kemudian ia mengambil program master hukum di Universitas Minnesota. Lima tahun berselang, ia mengambil program doktoral ke Fakultas Hukum Universitas Melbourne, Australia.
Dalam sidang di MK, Denny berstatus sebagai kuasa hukum pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebelumnya, ia dikenals ebagai aktivis antikorupsi dan pernah menjabat sebagai wakil menteri hukum dan hak asasi manusia 2009-2014.
8. Iwan Satriawan
Sama seperti Denny, Iwan merupakan kuasa hukum untuk Prabowo-Sandi. Selain berstatus sebagai pengacara, Iwan merupakan dosen Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Iwan adalah lulusan Ilmu Hukum UGM pada 1996. Ia melanjutkan pendidikannya di jurusan Comparative Law, International Islamic University Malaysia dan meraih gelar Phd di universitas yang sama.
Baca: Cerita Saksi Ahli Jokowi Ditelpon Mahfud MD Sebelum Sidang
9. Tahir Musa Luthfi Yazid
Sebelum sidang MK, Luthfi lebih dikenal public sebagai pengacara hukum para jemaah umrah korban agen perjalanan First Travel. Adapun di sidang MK, Luthfi bagian dari tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga.
Ia pendiri Jakarta International Law Office (JILO) yang sebelumnya bernama Luthfi Yazid and Parters. Ia juga salah satu pendiri kantor firma hukum Yusril Ihza Mahendra & Partners sebelum akhirnya bubar dan berganti nama menjadi Ihza & Ihza Law Firm.
Luthfi meraih gelar sarjana hukum dari UGM pada 1993. Ia lalu mendapat gelar master di bidang hukum dari University of Warwick, Inggris.