TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono, mengajak seluruh purnawirawan TNI bisa kembali bersatu pasca Pemilihan Presiden 2019. Hal ini diungkapkan Hendropriyono usai menggelar acara halal bihalal antara purnawirawan TNI, di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Juni 2019.
Baca juga: Hendropriyono Minta Anggota TNI Terpapar Radikalisme Dihukum
"Kita nggak ada lagi 01 atau 02. Kita harus bersatu padu," kata Hendropriyono, saat ditemui usai acara. Ia meminta purnawirawan kembali bersatu bersama-sama memajukan Indonesia. Ia mengatakan Indonesia sudah cukup tertinggal dari negara lain yang memiliki teknologi dan ekonomi yang lebih maju.
"Sudah selesai semua persaingan. Sudah selesai dan sekarang kita bergandengan tangan menatap ke depan untuk harus esok," kata purnawirawan TNI sekaligus pendiri Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia itu.
Dalam kegiatan itu, hadir calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang memberikan ceramah Idul Fitri. Selain itu, nampak pula mantan waki presiden ke-6 Try Sutrisno dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar.
Hendropriyono mengklaim acara itu juga diikuti purnawirawan yang mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Itu saya rasa ada. Karena kita juga nggak yang di dalam mendukung siapa," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Agum Gumelar yang berharap perbedaan pilihan presiden di antara para purnawirawan seharusnya selesai begitu Mahkamah Konstitusi mengambil putusan, 28 Juni 2019 mendatang. "Apapun keputusannya, semua harus bersatu kembali menghormati keputusan demokrasi. Itu lah saya rasa sikap dewasa dan berdemokrasi.".
Perbedaan pilihan presiden di antara purnawirawan memang terlihat tajam selama masa kontestasi tersebut. Para purnawairawan terbelah dua mendukung kandidat masing-masing. Persaingan itu bahkan menyeret beberapa diantarnya ke dalam persoalan hukum.