INFO NASIONAL — Parlemen Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok sepakat akan mendukung kerja sama pemerintahan kedua negara. Selain itu, MPR juga akan mendukung hubungan people to people contact, peradaban, budaya, ekonomi, dan pendidikan, yang menjadi perhatian antara Indonesia dan Tiongkok.
Hal ini ditegaskan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, usai menerima rombongan Wakil Ketua Komite Tetap National People's Congress Republik Rakyat Tiongkok H.E. Mr. Ji Bingxuan, di Ruang Delegasi Lantai 2 Plaza Nusantara V MPR RI, Jumat, 21 Juni 2019.
“Tentu tujuan utama adalah mempererat hubungan parlemen antardua negara untuk mendukung kerja sama antarkedua pemerintahan. Juga meningkatkan hubungan yang lebih erat antara Rakyat Tiongkok dan Rakyat Indonesia,” ujar Zulkifli.
Menurut Zulkifli, tidak banyak pembahasan dengan majelis permusyawaratan Tiongkok. Lantaran terbatasnya waktu, pertemuan tertutup antara dua perwakilan parlemen itu hanya berlangsung hanya sekitar 60 menit.
Kendati pertemuan itu tertutup, Ketua MPR menyebutkan bahwa dalam pertemuan itu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, meminta kepada Komite Tetap National People's Congress Republik Rakyat Tiongkok agar memberikan perhatian kepada umat Islam. Sehingga, umat Islam di Tiongkok betul-betul bisa mendapatkan kebebasan.
“Mereka mengatakan, Islam dijamin sebagai agama peradaban sekarang dan yang akan datang,” ucap Zulkifli Hasan menirukan penjelasan Ji Bingxuan.
Dalam pertemuan itu, Zulkifli Hasan didampingi Wakil Pimpinan MPR, yakni Mahyudin, E.E Mangindaan, Oesman Sapta, dan Hidayat Nur Wahid. (*)