Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geliat Ekonomi Kreatif Lahan Gambut dari Daerah Tertinggal

image-gnews
Pengrajin di Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk anyaman berbahan dasar purun.
Pengrajin di Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk anyaman berbahan dasar purun.
Iklan

INFO NASIONAL — Sekitar 89 persen dari wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan merupakan daerah rawa atau lahan gambut. Bahkan, 16 desa di kabupaten ini terletak di lahan gambut. Karena berupa rawa, saat musim hujan tiba sebagian lahan pun terendam air sehingga lahan yang dapat ditanami pun berkurang. Sebaliknya, jika musim kemarau, akan bertambah lahan di kabupaten dengan wilayah terkecil di provinsi Kalimantan Selatan ini.

“Lahan gambut kami secara umum belum banyak tergarap untuk produktivitas ekonomi masyarakat. Namun, di beberapa wilayah, sejak lama dan sedang terus dikembangkan tanaman-tanaman yang bisa tumbuh di lahan gambut, untuk dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan kerajinan, seperti eceng gondok dan purun,” kata Bupati Hulu Sungai Utara, Abdul Wahid.

Saat ini, Hulu Sungai Utara masih merupakan kabupaten tertinggal dengan pendapatan daerah yang minim. Sebagian besar masyarakat di kabupaten Hulu Sungai Utara hidup dengan bertani, beternak ikan, bertanam sayur-mayur yang bisa hidup di lahan rawa. Sebagai penghasilan sampingan, sebagian masyarakat juga mengusahakan kerajinan produk-produk anyaman yang dihasilkan dari tanaman purun. Purun adalah sejenis tumbuhan rumput liar mirip pandan, yang tumbuh subur di wilayah basah di kawasan rawa bergambut.

Hasil kerajinan dari purun itu, seperti tas anyaman, dompet, tikar, topi, dan tempat bumbu dapur, kini makin berkembang dan relatif mampu bersaing. Bahkan, hasil kerajinan ini di telah berkembang menjadi industri dan menjadi salah satu produk andalan dari lahan gambut di Kalimantan Selatan, yang diminati oleh masyarakat luas.

Sayangnya, Pemkab Hulu Sungai Utara memiliki keterbatasan dalam pengembangan potensi gambut yang ada di wilayahnya. “Daerah kami merupakan kabupaten tertinggal sehingga memiliki keterbatasan anggaran untuk pengembangan potensi lahan gambut ini, dan membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi,” ujar Wahid.

Beruntung, sejak sekitar tiga tahun lalu, kabupaten ini mendapat perhatian dari Badan Restorasi Gambut (BRG). “Kami bersyukur bahwa Badan Restorasi Gambut telah menetapkan ada 16 desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagai Desa Peduli Gambut, yang mendapatkan pendampingan, dukungan pemikiran, dan beberapa pelatihan. Ada juga yang mendapatkan bantuan alat-alat yang memungkinkan untuk membantu pengembangan potensi lahan gambut yang dikelola masyarakat ini,” kata Wahid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menganyam purun, ternyata juga menjadi salah satu upaya dalam melestarikan gambut. Terpeliharanya budi daya purun, juga menyebabkan kondisi asli hutan rawa gambut dapat terjaga. Dengan demikian, sejumlah flora fauna, juga mikroba yang ada di habitat tersebut juga dapat dilestarikan. Lingkungan alam terjaga dan masyarakat juga bisa memperoleh pendapatan tambahan dari kerajinan purun.

Abdul Wahid juga berterima kasih karena pada saat dilaksanakan ulang tahun BRG tingkat nasional kemarin, beberapa desa di kabupaten HSU yang menjadi kawasan peduli gambut diikutsertakan untuk memamerkan produk kerajinan desanya. Ia pun mendukung langkah BRG yang kerap terjun di masyarakat untuk mengolah lahan gambut menjadi kawasan yang produktif.

BRG merupakan badan yang bertugas untuk mempercepat pemulihan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut yang rusak akibat kebakaran dan pengeringan. Ada tujuh wilayah yang menjadi fokus BRG dalam melaksanakan tugasnya, yaitu di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Kegiatan restorasi gambut tiga tahun terakhir banyak dilakukan bersama masyarakat. Selama tiga tahun BRG telah mendampingi 262 desa dan kelurahan untuk ikut terlibat Program Desa Peduli Gambut.  (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.