-- Pengusaha
Kalangan pengusaha termasuk yang diminati Presiden Jokowi. Yang sudah pernah “dicolek” dengan kriteria ini adalah Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia yang dianggap cocok untuk menjadi menteri. "Saya lihat-lihat adinda Bahlil cocok jadi menteri. Dilihat dari samping, dilihat dari atas sampai bawah, cocok jadi menteri pintar membawa suasana," kata Jokowi saat berpidato di acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Ahad 26 Mei 2019 disambut sorakan dan tepuk tangan hadirin.
Baca juga: Soal Menteri, Pengamat: Jokowi Tak Mungkin ...
Seusai sambutan, Jokowi mengatakan Bahlil memiliki kapabilitas manajerial dan kemampuan eksekusi yang baik. "Jadi kalau nanti beliau terpilih, ya, gak usah kaget."
-- Aktivis 1998
Presiden Joko Widodo menyinggung jatah menteri untuk aktivis 1998 saat memberi sambutan dalam acara Halal bi Halal dengan dengan sejumlah aktivis reformasi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Ahad, 16 Juni 2019.
Menurut Jokowi, setelah 1998 banyak aktivis bisa menjabat kepala daerah atau anggota parlemen. "Saya lihat di menteri belum," ujar Jokowi.
Mendengar itu, peserta acara meneriakkan nama politikus PDIP Adian Napitupulu yang berada satu panggung dengan Jokowi. Adian pada kesempatan terpisah mengaku enggan menerima tawaran itu karena kesehatan. "Saya enggak kuat jadi menteri kalau presidennya Jokowi. Capeknya ampun, Bos," ujar Adian Napitupulu saat seusai acara halal bihalal.